Suara.com - Bos Ducati, Gigi Dall'Igna menyebut timnya punya cara tersendiri dalam memperlakukan para pebalap baru. Demi mempercepat proses adaptasi pebalap, Ducati menukar guling teknisi antara tim satelit Pramac dan pabrikan Ducati.
Sebagaimana diketahui, Ducati memiliki satu rider baru pada gelaran MotoGP 2019, yakni Danilo Petrucci. Mantan pebalap Pramac itu menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang hengkang ke Honda.
Selain itu, dari tim satelit Paramac Ducati, mereka kedatangan juara dunia Moto2 2018 Francesco Bagnaia yang akan menjadi rekan satu tim Jack Miller.
Menurut Dall'Igna, keputusan Ducati menukar guling antara teknisi tim pabrikan dan satelit menunjukkan bagaimana keunikan dan perbedaan cara kerja tim asal Borgo Panigale, Italia itu.
Di samping hal itu dirasa bakal bermanfaat bagi para pebalap sendiri.
"Jadi kami melakukan hal ini kepada Danilo (Petrucci). Dirinya akan tetap bersama kepala teknisi dan kru eketronik yang sama (Crisitian Battaglia) untuk MotoGP musim 2019," ujar Dall'Igna dilansir Autosport, Rabu (2/1/2019).
"Begitu pula dengan (Francesco) Bagnaia. Bersama tim (Paramac) dirinya akan memiliki kepala teknisi (Gabarrini) dan kru elektronik (Tommaso Pagano) yang membantu Jorge Lorenzo (musim 2018)," imbuhnya.
Menurut Dall'Igna, keputusan seperti ini penting dilakukan Ducati. Sebab, di samping mengembangkan motor Desmosedici, Ducati dinilainya punya perhatian terhadap perkembangan pebalap baru.
"Saya pikir ini adalah hal yang penting dan harus dimengerti bagaimana pentingnya mengembangkan potensi para pebalap baru bagi Ducati," tukasnya.
Baca Juga: Hamilton atau Vettel? Ini Dia Rival Terberat Selama Karier Alonso
Berita Terkait
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025