Suara.com - Pebulutangkis kawakan Lee Chong Wei, mengakui sulitnya regenerasi atlet bulutangkis Malaysia yang bisa mencapai level dunia. Namun bukan hanya Malaysia, Indonesia dan Cina disebutnya juga kesulitan mendapatkan regenerasi pebulutangkis berkualitas.
Berbicara kepada The Star, Lee Chong Wei menyebut para pebulutangkis Malaysia sejatinya sudah bekerja keras untuk mencapai level tertinggi. Namun, hasilnya memang belum terlihat dan membutuhkan sedikit kesabaran.
"Saya berharap para pemain tidak terlalu keras kepada diri mereka sendiri. Mereka semua telah bekerja keras dan berkorban. Jika tidak, mengapa mereka rela berkeringat tujuh jam sehari?," ujar Lee Chong Wei.
Atlet 36 tahun itu juga turut membandingkan proses regenerasi atlet Malaysia dengan negara-negara yang kental akan olahraga tepok bulu seperti Cina dan Indonesia.
Menurut Chong Wei, bukan hanya Malaysia yang tengah kesulitan mencari regenerasi pebulutangkis berkualitas, tapi Indonesia dan Cina juga disebutnya turut mengalaminya, terkhusus dalam menemukan bibit terbaik di sektor tunggal putra.
Meskipun beberapa tunggal putra muda mulai bermunculan dari Indonesia dan Cina, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shi Yuqi, Lee Chong Wei menganggap kedua negara itu masih kesulitan mencari talenta terbaik.
Cina disebutnya tak benar-benar menemukan talenta hebat seperti Lin Dan. Sementara Indonesia disebut Chong Wei masih belum menemukan pengganti sepadan mantan tunggal putra terbaik dunia, Taufik Hidayat.
"Cina sedang berjuang untuk menemukan Lin Dan baru, sementara Indonesia belum menemukan Taufik Hidayat yang lain," ujar Lee Chong Wei.
"Hal-hal seperti itu akan memakan waktu dan tidak semua pemain bisa melakukannya dalam waktu singkat, dan beberapa diantaranya mungkin tidak berhasil sama sekali," imbuhnya.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu pun berharap BAM selaku asosiasi bulutangkis Malaysia bisa mengerti tentang proses tersebut. Dirinya ingin pemain dan federasi bisa bekerja sama menemukan solusi tepat.
"Saya berharap BAM akan memiliki pemahaman tentang pemain mereka. Dan para pemain, yang tidak mampu mengatasi tekanan, harus berdiskusi dengan manajemen. Kita harus bekerja sama," tukasnya.
Berita Terkait
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
Malaysia Protes Hasil Drawing Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Kenapa?
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Makassar Sambut Antusias Gelaran Ayo Kuliah di Malaysia 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin