Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Pelatnas PBSI di awal tahun 2019. Pasangan ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak lagi masuk dalam daftar skuat Pelatnas PBSI 2019.
Kepastian itu menyeruak setelah PBSI mengumumkan daftar atlet yang menghuni pelatnas tahun ini pada, Jumat (4/1/2019).
Dari 98 nama yang tertera, tak terlihat nama Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dalam daftar. Keduanya pun diketahui memutuskan menempuh karier di jalur profesional.
Menurut Hendra, keputusan dia dan Ahsan keluar dari pelatnas sudah dipikirkan masak-masak. Keduanya ingin memberi ruang bagi para pebulutangkis muda untuk berkembang.
"Ya memang lebih baik kami di luar (pelatnas), jadi yang muda bisa berkembang lebih baik lagi," ujar Hendra Setiawan saat dihubungi, Jumat (4/1/2019).
Hendra menyebut mulai berpikir untuk berkarier sebagai atlet independen sekitar dua bulan lalu. Atau sebelum turun di BWF World Tour Finals 2018.
Lebih jauh, Hendra menegaskan jika keputusan keluar dari pelatnas tak sedikit pun mengurangi tekadnya bersaing di dunia bulutangkis internasional.
Pasangan ganda putra peraih gelar All England 2013 itu akan tetap menjaga asa untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
"Tapi kami tetap ingin mencoba untuk masuk ke Olimpiade 2020 Tokyo juga," tukasnya.
Baca Juga: Mayweather Pamer Bergepok-gepok Duit Usai Taklukan Atlet MMA Jepang
Selama kariernya, Hendra memang sempat keluar masuk Pelatnas PBSI.
Pada 2016 silam, dirinya juga hengkang dari Pelatnas PBSI dan bertandem dengan pebulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong.
Tag
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit