Suara.com - Indonesia gagal meraih medali dari nomor tim sprint elite putri di Asian Track Championship (ATC) 2019, Rabu (9/1/2019). Crismonita Dwi Putri dan Wiji Lestari hanya mampu finis di posisi keempat.
Meski begitu, Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo merasa puas dengan capaian anak didiknya.
Menurut Dadang, Crismonita dan Wiji yang baru dipasangkan pada November 2018 lalu sudah menunjukkan progres yang signifikan.
Apalagi, kerja keras keduanya mampu membawa Merah Putih masuk babak final perebutan tempat ketiga.
"Kalau dari hasil latihan saya merasa puas, sesuai dengan target kita. Tapi memang waktunya kita akui dari Asian Games 2018 kemarin lebih lambat," ujar Dadang di Jakarta Internasional Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019) malam WIB.
Seperti diketahui, duet Crismonita-Wiji mencatatkan waktu 35,424 detik di babak kualifikasi.
Sementara saat dalam perebutan medali perunggu dengan Hong Kong, performa mereka menurun dengan mencatatkan waktu 35,648 detik.
Catatan waktu Crismonita-Wiji tersebut memang masih kalah dari duet Crismonita dan Elga Kharisma Novanda di Asian Games 2018. Saat itu, Crismonita-Elga mencatatkan waktu 34,435 detik.
Namun, hasil akhir menjadi pembeda. Duet Crismonita-Elga di Asian Games 2018 hanya mampu menempatkan tim sprint elit putri Indonesia ke posisi lima.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah ATC, Ini Banderol Sepeda Track, Bikin Tepok Jidat
Sementara duet Crismonita-Wiji sukses melesat ke poisi keempat ATC 2019.
"Secara peringkat, di ATC 2019 ini kita lebih bagus (dari Asian Games 2018 kemarin). Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita menuju target kualifikasi Olimpiade. Saya rasa (posisi keempat) cukup memuaskan," beber Dadang.
Duet Crismonita-Wiji di Asian Track Championship (ATC) 2019 bisa dibilang sebagai pasangan tim sprint putri dadakan.
Sebab, Wiji sejatinya merupakan atlet balap sepeda spesialis BMX, dan baru kali pertama debut di disiplin track pada ATC 2019.
Dadang tak menampik jika kegagalan tim sprint elite putri Merah Putih meraih minimal medali perunggu disebabkan kegugupan dua pebalapnya, terkhusus Wiji.
Tapi, Dadang memaklumi karena pengganti sementara Elga Kharisma itu, sejatinya baru saja promosi ke tim senior.
Berita Terkait
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Sebut Atlet Indonesia yang Dikirim untuk SEA Games 2025 Meningkat Drastis
-
Jens Raven Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games, Mungkin Terwujud?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus