Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan wakil Thailand, Thammasin Sitthikom setelah menang di babak kedua Thailand Masters 2019, Kamis (10/1/2019).
Pada laga tersebut, Firman secara mengejutkan membungkam wakil tuan rumah dalam pertarungan dua gim langsung, dengan skor 21-16, 22-20.
Ini merupakan kemenangan perdana Firman atas tunggal putra peringkat 41 dunia tersebut. Di tiga pertemuan sebelumnya, usaha Firman mengalahkan Sitthikom selalu kandas.
Menurut pebulutangkis 21 tahun tersebut, kunci kemenangannya atas Sitthikom adalah dengan membuang beban saat turun kelapangan.
Meski sebelumnya tak pernah menang dan lawannya kini berstatus sebagai tuan rumah, Firman tak berkecil hati dan yakin jika peluang menang masih terbuka.
"Walaupun sebelumnya kalah dan dia sekarang wakil tuan rumah, tapi saya tidak ada beban untuk pertandingan hari ini. Cuma ya saya mau mengalahkan dia," ujar Firman Abdul Kholik dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (10/1/2019).
Firman menuturkan jika kondisi lapangan di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, cukup menguntungkannya. Shuttlecock yang lambat membuatnya berani menerapkan strategi reli.
"Saya sudah waspada dengan kebiasaan lawan, setelah saya terima servis, dia selalu ingin cepat-cepat mematikan. Tadi saya sudah lebih siap," kata Firman soal pertandingan.
"Saya juga lebih berani untuk bermain reli dan jarang bermain net, karena laju bolanya lambat. Sehingga lebih menguntungkan untuk bermain reli," imbuhnya.
Baca Juga: Masa Depan Pemain Muda Terbaik Liga 1 2018 di Persebaya Masih Abu-abu
Hasil ini membuat Firman berhak melaju ke babak perempat final. Dalam perebutan tiket babak semifinal, pebulutangkis bertangan kidal ini sudah ditunggu wakil Cina unggulan kedelapan turnamen, Lu Guangzu.
Sementara dari sektor tunggal putri, Fitriani berhasil membuat kejutan. Bertanding menghadapi wakil tuan rumah unggulan pertama, Nitchaon Jindapol, Fitriani menang dengan skor 21-10, 17-21, 21-16.
Namun, keberhasilan Fitriani gagal diikuti tunggal putri lainnya yakni Ruselli Hartawan. Ruselli harus mengakui keunggulan Busanan Ongbumrungphan (Thailand), dengan skor 14-21, 9-21.
Berita Terkait
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia