Suara.com - Kejuaraan balap sepeda Asian Track Championship (ATC) 2019 resmi berakhir hari ini, Minggu (13/1/2019). Sejak bergulir pada 9 Januari lalu, Indonesia total berhasil meraih 13 medali yang tersebar dari kategori elit, junior, dan paracycling.
“Kita tidak puas karena persiapan kita minim. setelah AG (Asian Games 2018) kita hanya persiapan 2,5 bulan," ujar Manajer Tim PB ISSI, Budi Saputra di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur yang merupakan venue event ini, Minggu (13/1/2019).
"Tapi hasil ini progresnya sudah bagus sekali, karena kita melihat bukan dari perolehan medali, tapi dari waktu. Dari waktu, mereka semuanya memecahkan rekor AG dan APG (Asian Para Games 2018),” kata Budi yang juga manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia itu.
Dari kategori elit-junior, Indonesia hanya berhasil menempati peringkat 11 dengan raihan empat medali, yakni melalui pebalap putri Crismonita Dwi Putri serta Angga Dwi Wahyu Prahesta.
Crismonita berhasil meraih medali perunggu dari nomor 500 time trial, sementara Angga sukses meraih tiga medali dari nomor scratch (emas), point race (perunggu), dan omnium (perak).
Nasib lebih baik didapat Indonesia dari kategori paracycling. Tercatat, Indonesia sukses menempati urutan ketiga dibawah Malaysia dan Jepang usai meraih sembilan medali.
Dari kategori difabel ATC 2019 tersebut, Muhammad Fadli Immammuddin, Sufyan Saori, Sri Agustiani, Triagus Arif Rachman, dan Martin Losu menjadi atlet penyumbang medali.
Muhammad Fadli Immammuddin berhasil menyumbang dua medali, dengan rincian satu emas di nomor 4.000 meter individual pursuit klasifikasi C-4-C5 dan satu perak di nomor tim sprint 750 meter C1-C5. Sedangkan Sufyan Saori meraih medali perunggu dari nomor 4.000 meter individual pursuit C4-C5.
Sementara Triagus Arif Rachman yang turun di nomor 3.000 meter individual pursuit putra sukses menyumbang perunggu. Yang terakhir, Martin Losu menambah pundi-pundi medali perak dari nomor 1 km time trial C4-C5.
Baca Juga: Angga Prahesta Tutup ATC 2019 dengan Medali Perak
Tak ketinggaslan, Sri Agustiani menjadi satu-satunya wakil putri yang sukses menyumbangkan medali bagi Indonesia. Tak tanggung-tanggung, atlet keterbatasan melihat (tunanetra) itu meraih tiga medali dengan rincian masing-masing satu emas (3.000 meter individual pursuit), perak (1 km time trial), dan perunggu (individual sprint putri).
Budi menyebut, selepas ATC 2019 ini, para pebalap Indonesia harus bisa mempertahankan momentum. Usai jeda satu minggu, mereka bakal langsung digeber di pelatnas untuk mempersiapkan diri di kejuaraan-kejuaraan lain.
"Ini yang kita terus berkesinambungan, jangan sampai putus. Mungkin anak-anak akan kita kasih libur satu minggu, habis itu langsung masuk lagi," tukasnya.
Berikut perolehan akhir medali atlet balap sepeda Indonesia di ATC 2019:
Elit:
1. Chrismonita Dwi Putri:
Berita Terkait
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025