Suara.com - Media sosial Instagram baru-baru ini dihebohkan dengan hashtag 10 Years Challenge. Ini merupakan tantangan bagi netizen untuk mengunggah foto mereka yang sekarang dengan 10 tahun yang lalu.
Tantangan #10yearschallenge itu tak luput pula dari perhatian juara bertahan MotoGP tiga musim berturut-turut, Marc Marquez.
Lewat akun Instagram pribadinya, Marquez pun mem-posting perbandingan foto dirinya dengan 10 tahun yang lalu.
Dalam postingan tersebut Marquez mengunggah foto saat dirinya pertama kali meraih podium di tahun 2008 dan podium terakhir yang didapatkannya pada tahun 2018.
Marquez pertama kali naik podium di kelas 125cc pada balapan di Sirkuit Doninton Park, Inggris, 22 Juni 2008. Kala itu dia meraih podium ketiga.
Sementara, sejauh ini terakhir kali pebalap berjuluk The Baby Alien itu meraih podium, yakni saat memenangi balapan kelas MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4 November 2018 lalu.
"#10yearschallenge. 2008-2018. First podium - Last podium (#10yearschallenge. 2008-2018. Podium pertama - podium terakhir—red)," tulis Marquez, Kamis (17/1/2019).
Sampai saat ini postingan Marc Marquez tersebut telah mendapat lebih dari 183 ribu like dan 1.600 komentar.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ungkap Kelebihan Rossi yang Tak Dimiliki Vinales
Diantara ribuan komentar, beberapa netizen menyoroti postingan Marquez yang dinilai 'salah' memahami tantangan 10 Years Challenge, yang seharusnya menampilkan perbandingan foto 2019 dengan 2009 silam.
Salah satu yang menyoroti hal tersebut adalah pemilik akun @dewindarsswt.
"Sekarang 2019 mas," tulis @dewindarsswt dalam kolom komentar postingan Marc Marquez.
Sorotan serupa juga dituliskan akun @firda_rd di kolom komentar unggahan pebalap andalan Repsol Honda tersebut.
"Monmaap bang, udah 2019, ngapa pake 2018 yak," tulisnya.
Berita Terkait
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025