Suara.com - Memasuki kalender kompetisi 2019, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus melakukan persiapan menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Salah satu hal yang disoroti PBSI agar para atletnya bisa bersaing di level elite dunia adalah dengan meningkatkan kualitas dan intensitas latihan di Pelatnas.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, intensitas latihan para penghuni Pelatnas akan ditingkatkan menjadi tiga kali lipat.
Hal itu dianggap Susy amat penting, karena saat memainkan pertandingan sesungguhnya, tenaga maupun kemampuan sang atlet dianggap akan mengalami penurunan, akibat terpaan rasa tegang di atas lapangan.
"Kalau latihan 20 kali smash, paling di pertandingan cuma lima sampai enam kali smash untuk satu poin. Kalau di (sektor) tunggal, bisa 56 kali sampai 80 kali. Ya latihannya harus tiga kali lipatnya," ujar Susy Susanti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (6/2/2019).
"Di pertandingan, (tenaga dan kemampuan atlet) setengahnya saja sudah hilang. Tenaga lebih terkuras, (karena) ada rasa tegang, feeling belum dapat dan sebagainya. Nah, kalau kita bisa menerapkan yang setengahnya saja sudah bagus," imbuhnya.
Para atlet PBSI sendiri tengah bersiap untuk mengikuti rangkaian BWF World Tour 2019.
Setelah mendapat sedikit jeda usai gelaran Indonesia Masters 2019, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan sudah kembali berlatih intensif di Pelatnas.
Sebagian atlet PBSI akan terlebih dahulu turun di Barcelona Spain Masters 2019 pada 19-24 Februari mendatang.
Baca Juga: Imlek Bareng Keluarga, Kevin Sanjaya Sukamuljo Senang Dapat Angpao
Sementara yang lainnya seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, langsung mengalihkan fokus ke All England 2019, Maret mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Hylo Open 2025 dan Peluang Sabet Gelar, Banyak Atlet Unggulan Mundur
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Daftar Atlet Unggulan French Open 2025 yang Early Exit, Ada Juara Tahun Lalu
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama