Suara.com - Kompetisi bola basket putri paling akbar di Indonesia, Srikandi Cup 2018/2019 akan kembali bergulir. Usai rehat dua bulan pasca Seri I di Bali pada November 2018 lalu, Seri II akan bergulir di GOR Grogol, Jakarta pada 11-16 Februari 2019.
Ketua Koordinator Srikandi Cup, Dedy Setiawan pun menyebut seri II Srikandi Cup 2018/2019 akan berlangsung lebih spesial. Sebab, ini akan menjadi ajang seleksi nasional (seleknas) awal pembentukan Timnas Basket Putri Indonesia menuju ajang SEA Games 2019.
"Ajang ini menjadi sarana untuk seleksi awal pembentukan timnas putri untuk persiapan SEA Games Filipina pada akhir tahun ini. Kita berharap semua pemain bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka," ujar Dedy Setiawan, Minggu (10/2/2019).
Tanago Friesian Jakarta akan menjadi tuan rumah di Seri II ini. Ada beberapa hal yang benar-benar diperhatikan panitia Srikandi Cup dan klub milik Yos Paguno itu dalam mengakomodir seluruh pertandingan nanti.
Yos menyebut pihaknya banyak belajar dari kejadian liga basket putra, yakni Indonesia Basketball League (IBL) yang kerap kali dihadapi masalah keamanan lapangan pada seri Solo dan Surabaya. Dirinya pun menjamin GOR Grogol akan bebas dari kebocoran atap.
"Sebagai tuan rumah kami sudah memastikan pertandingan akan berjalan baik. Dari sisi GOR, kami sudah cek mengenai atap, tidak ada kebocoran. Semoga semuanya berjalan lancar," ujar Yos.
Sementara itu, Theodore Wira Adi selaku administrator harian Srikandi Cup, menyebut ada sedikit perbaikan dalam Seri II, terutama perihal fasilitas keselamatan pemain.
"Dalam Seri II ini kita ada sedikit perbaikan, terutama dari segi keselamatan pemain. Kita akan menyiapkan ambulans dan tim medis, serta bekerjasama dengan rumah sakit terdekat yang siap memberi penanganan kepada para pemain yang cedera," ungkap Theodore.
Sebagai informasi, pada Seri I di Bali, Tanago Fresian Jakarta untuk sementara menempati peringkat satu klasemen Srikandi Cup 2018/2019 dengan raihan tujuh poin, mengungguli enam tim lainnya.
Baca Juga: Tekuk Satya Wacana, Pacific Buka Peluang Lolos ke Play-off IBL 2018/2019
Berita Terkait
-
Zhang Ziyu, Pebasket China yang Tingginya Bak Tower Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia
-
Viral Pebasket China Tingginya Bak Tower, Bikin Pemain Timnas Indonesia Mati Kutu
-
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket 17 Tahun dengan Tinggi 220 Cm yang Kalahkan Indonesia
-
Timnas Basket Putri Indonesia Dibantai Jepang, Kimberley Pierre Bongkar Penyesalan
-
Asian Games 2022: Timnas Basket Putri Indonesia Capai Target, Siap Tantang Jepang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev