Suara.com - Klub basket Hangtuah menyebut mantan legiun asingnya, Brysean Perine Bryquis tak mendapat perlakuan profesional dari pihak Indonesian Basketball League (IBL). Saat melaksanakan pengukuran tinggi badan Brysean, IBL disebut hanya menggunakan meteran bangunan.
Pernyataan itu disampaikan Hangtuah melalui unggahan instagram resmi mereka, @hangtuah.basketball, saat memperkenalkan Martez Harrison, pemain asing anyar pengganti Brysean yang namanya sudah dicoret pihak IBL.
"Sekadar informasi, Tez --sapaan akrab Martez-- telah menjalani pengukuran tinggi badan di sebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta yang disaksikan oleh perwakilan Hangtuah, IBL, dan Bogor Siliwangi," tulis pihak Hangtuah dalam caption foto, Kamis (14/2/2019).
"Berbeda dengan pemeriksaan pemain impor kami sebelumnya di Malang, yang dilakukan 15 menit sebelum tanding di ruang ganti GOR Bimasakti dengan menggunakan meteran bangunan."
Sebagaimana diketahui, Hangtuah harus rela kehilangan Brysean yang baru bermain satu laga di seri ketujuh IBL 2018/2019 menghadapi Stapac Jakarta, Jum'at (8/2/2019). Pebasket 30 tahun itu dilarang tampil, karena tinggi badannya dinyatakan bermasalah.
Brysean yang datang menggantikan posisi Gary Jacobs Jr, disebut IBL memiliki tinggi badan melebihi 188 cm yang notabene merupakan tinggi maksimal bagi pemain asing IBL bertipe small man.
Berita Terkait
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Abraham Damar Menggila! Satria Muda Juara IBL All Indonesian 2025
-
Coach Bedu Resmi Bertahan di Pacific Caesar, Siap Bawa Kejutan di IBL 2026
-
IBL: Satria Muda Resmi Rekrut Yudha Saputera, Pandu Wiguna, dan Kelvin Sanjaya
-
Era Baru Pelita Jaya Dimulai! David Singleton Bidik Trofi IBL 2026
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi