Suara.com - Nama besar legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, sudah tak diragukan lagi. Kehebatannya sebagai pemain maupun pelatih membuatnya menjadi pebulutangkis Indonesia ketiga yang diberikan penghargaan The Badminton Hall of Fame.
Namun, siapa sangka jika pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 11 Desember 1949 itu punya andil besar dalam karier kepelatihan Richard Mainaky.
Tak hanya memberikan ilmu, Christian Hadinata diketahui telah membuat Richard keluar dari pekerjaan sebagai debt collector.
Kisah 'kepahlawanan' Christian Hadinata terjadi pada tahun 1996.
Koh Chris—sapaan akrab Christian—yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pembinaan PBSI mengajak Richard yang kala itu sudah memutuskan pensiun pada 1994 untuk menjadi pelatih di Pelatnas PBSI.
"Waktu itu saya telepon dia. Chad, mau tidak ke Cipayung, jadi pelatih. Saya bilang ke dia untuk memikirkan ajakan saya dua tiga hari. Waktu itu saya tidak tahu pekerjaan dia (debt collector), selain pelatih di PB Tangkas," ujar Christian Hadinata saat ditemui di kawasan TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Koh Chris mengajak Richard untuk berjuang bersama-sama di Pelatnas, karena menilai mantan anak didiknya itu memiliki pribadi yang disiplin dan keras.
Karakter itu dinilainya cocok untuk mengarsiteki sektor ganda campuran yang kala itu tengah terpuruk.
"Saya merekrut Richard karena dia saya nilai punya potensi dan tekad. Jujur saja sektor ganda campuran saat itu memang levelnya para pemain buangan," ujar Christian.
Baca Juga: Wah, Marc Marquez Kepergok Kencan dengan Model Super Cantik
Bak gayung bersambut, dua hari kemudian, Richard akhirnya balik menelepon Christian Hadinata.
Pria kelahiran Ternate, Maluku itu menegaskan jika dirinya siap menggembleng sektor ganda campuran Indonesia.
"Ya dua harian dia telepon balik saya. Saya bilang kan sebelumnya, menurut saya ini tantangan buat kamu (Richard). Kalau kamu berhasil, itu akan luar biasa. Pamor ganda campuran itu bisa naik," papar peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia 1980.
Sejak resmi melatih Pelatnas PBSI pada 1996, tuah dari tangan dingin Richard Mainaky langsung terlihat.
Berselang empat tahun, yakni pada Olimpiade 2000 Sydney, sektor ganda campuran Indonesia sukses meraih medali perak memalui duet Tri Kusharjanto/Minarti Timur.
Sejak saat itu, racikan dari tangan mantan debt collector itu terus memberikan hasil memuaskan bagi Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt