Suara.com - Setelah menyaksikan langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menpora dan Pengurus Induk Cabang Olahraga di Media Center Menpora, Senin (25/2/2019), Menpora Imam Nahrawi menegaskan untuk masalah pemberian bantuan anggaran ke masing-masing cabang olahraga (cabor) akan diberlakukan sistem sanksi jika tidak memenuhi target.
Dengan tegas, menteri asal Bangkalan Madura ini menyampaikan mengenai sanksi untuk PB bentuknya bisa penurunan anggaran. Sanksi tersebut menurutnya perlu untuk memotivasi semua cabor agar memenuhi target yang sesuai mereka ajukan. "Soal sanksi kita akan memastikan kalau di SEA Games Filipina tidak sesuai dengan target maka tahun depan anggaranya harus di drop," katanya.
Bahkan Menpora dengan tegas meminta kepada semua cabor untuk mempertanggungjawabkan bantuan tersebut dengan baik. Jika sampai tidak bisa mempertanggungjawabkan, maka Menpora bisa memblack list bantuan kepada cabor itu.
"Semua cabor olahraga harus terpacu sekaligus memastikan ini kesempatan bagi cabor untuk sponsor membantu program kerja dari masing-masing cabor. Ketika tidak memberikan laporan pertanggungjawaban bisa jadi bentuk sanksinya adalah black list, sesuai dengan MoU, Juknis atau Juklak, kalau itu tidak dipenuhi maka akan di black list," ungkapnya.
"Ini tantangan buat cabor, pemerintah sasaranya untuk Olimpiade. Sanksi ini berlaku kepada semua cabor. Kalau biasanya cabor meminta kepada pemerintah, sekarang giliran pemerintah meminta kepada cabor. Jangan hanya ketika butuh dana mengejar menteri, tapi ketika menteri butuh prestasi mereka menghindar. Tentu kita harus kerja bareng dan kolaborasi," tambahnya.
Berita Terkait
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
KONI-KOI Akhiri Konflik Sepak Takraw, Erick Thohir: Pertanda Positif
-
Seleksi Ketat Menuju SEA Games 2025, Tim Review Yakin Kontingen Indonesia Mampu Lampaui Target
-
Masalah Rumput JIS Tak Kunjung Usai, Erick Thohir: Itu Aset Pemda DKI
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, 11 Desember: Indonesia Tambah Emas dari MTB
-
Jadwal Voli SEA Games 2025 Sore Ini: Megawati Hangestri Dkk Siap Smash Myanmar
-
Jadwal dan Link Live Streaming Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: 9 Wakil Indonesia Siap Tempur
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
-
Skandal SEA Games 2025: Pemain Malaysia Dipaksa Pura-pura Cedera Demi Atlet Senior
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Peringkat Kedua dengan 5 Medali Emas