Suara.com - Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan jika persiapan anak didiknya menuju All England 2019 sedikit terhambat oleh gelaran Djarum Superliga Badminton 2019.
Kompetisi Superliga yang bergulir pada 18-24 Februari 2019 tersebut, disebut Herry, membuat porsi latihan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kolega sedikit terganggu. Fisik beberapa pemain juga dikatakannya menurun.
Untuk diketahui, selepas gelaran Superliga yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung itu, sektor ganda putra baru efektif berlatih pada Selasa (26/2/2019). Dan empat hari berselang, mereka harus segera bertolak ke Birmingham, Inggris untuk All England 2019.
"Persiapan ke All England 2019 idealnya sih dua minggu. Saya bisa mengatur programnya dengan lebih baik. Kalau sisa satu minggu seperti ini, terlalu mepet," ujar Herry Iman Pierngadi saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019).
Herry menjelaskan jika kondisi seluruh skuat ganda putra PBSI saat ini cukup baik. Hanya saja, Superliga membuat kondisi fisik anak didiknya menurun, terutama yang bermain hingga babak final seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Fisik para pemain tak ada masalah, sampai hari ini bagus. Tapi karena Superliga, beberapa pemain kelelahan, tidak fresh 100 persen. Tapi tidak ada yang cedera," ungkap pelatih berjuluk Coach Naga Api itu.
Herry memaparkan jika dua hari menjelang keberangkatan ke Birmingham, Inggris, Sabtu (2/3/2019) mendatang, program latihan skuat ganda putra sudah memasuki tahap uji tanding. Ya, tidak lagi menggenjot aspek fisik.
"Ya, saat ini sudah masuk tahap menyusun pola permainan, pasangan, nanti sisanya ada (game) dua lawan tiga," tukasnya.
Di All England 2019 sendiri, sektor ganda putra Indonesia mengirim lima wakil. Ada Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan / Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira / Ade Yusuf Santoso dan Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Cetak Brace ke Gawang Crystal Palace, Lukaku dapat Pujian dari Solskjaer
Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu bakal berlangsung pada 6-10 Maret 2019 di Arena Birmingham, Inggris.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia