Suara.com - Langkah pasangan ganda putri Indonesia Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta di All England 2019 terhenti di perempat final. Keduanya kalah dari wakil Jepang, Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka dengan skor 16-21, 17-21 pada pertandingan Jumat (8/3/2019).
Bermain di Arena Birmingham, Inggris, Ni Ketut/Rizki tampil kendor. Sempat unggul di 15-12 di game pertama, keduanya kehilangan enam poin beruntun hingga balik tertinggal 15-18.
Dalam keadaan tertinggal, mereka nyatanya gagal keluar dari tekanan. Hanya satu angka yang mampu Ni Ketut/Rizki catatkan sebelum akhirnya kalah 16-21.
Ni Ketut/Rizki sejatinya punya modal bagus kala menghadapi Koheru/Shiho. Terakhir kali bertemu, mereka mampu menang di Malaysia Masters 2019, dengan skor 21-13, 19-21, 21-11.
"Di pertemuan terakhir lawan mereka, kami menang, jadi tadi berharap bisa menang lagi. Namun penampilan mereka hari ini tidak seperti kemarin, hari ini mereka lebih siap dari kami," sebut Rizki dalam rilis yang diterima Suara.com, Jum'at (8/3/2019).
"Waktu unggul dan tersusul itu, kami lambat mengantisipasi perubahan pola main lawan. Mereka ambil kesempatan dari servis, dan langsung mempercepat tempo, kami jadi tertekan," imbuhnya.
Senada dengan Rizki, Ni Ketut juga mengaku tak puas dengan permainan mereka kali ini. Dirinya menyayangkan gagal memanfaatkan keunggulan di game pertama.
"Tentu saja kami tidak puas dengan hasil ini, sebenarnya kami bisa mendapat hasil yang lebih baik. Di pertemuan sebelumnya, itu kan pertemuan pertama kami, nah sekarang mereka sudah lebih mengantisipasi permainan kami," papar Ketut.
Dengan hasil ini, maka hanya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang tersisa di nomor ganda putri. Keduanya akan menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan dari China. Hingga berita ini ditulis, duel Greysia/Apriyani dengan Chen Qingchen/Jia Yifan belum berlangsung.
Baca Juga: All England 2019: Fajar / Rian Waspadai Jam Terbang Wakil Malaysia
Berita Terkait
-
Nasib Apri/Fadia dan Lanny/Tiwi Dipertimbangkan Pelatih, Potensi Dirombak?
-
Syed Modi India Internasional 2025: PBSI Ungkap Alasan Mundur Prifad dan Bagas
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025