Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat turut menyayangkan melempemnya penampilan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di ajang All England 2019.
Menurut Taufik keduanya harus segera introspeksi diri agar kedepannya bisa tampil lebih baik.
Di All England 2019, Jonatan dan Anthony tampil di luar ekspektasi.
Ujung tombak tunggal putra PBSI itu kembali mengulang torehan buruk satu tahun lalu kala hanya mampu tembus hingga babak kedua turnamen.
Menurut Taufik, Jonatan dan Anthony harus segera melupakan euforia kala tampil luar biasa di Asian Games 2018.
Pasalnya, selepas multievent terbesar Asia itu, performa keduanya tak bisa dibilang memuaskan.
"Setelah mereka hasilnya bagus di Asian Games 2018, setelah itu ke sininya tidak ada (hasil yang memuaskan). Paling sampai babak pertama, kedua, ketiga. Harusnya mereka juga introspeksi diri," ujar Taufik Hidayat saat dihubungi wartawan, Minggu (10/3/2019) malam WIB.
Pada perhelatan All England 2019, Jojo—sapaan akrab Jonatan—terhenti di babak kedua oleh wakil India, Kidambi Srikanth.
Jonatan yang unggul secara head-to-head nyatanya harus takluk dalam pertarungan rubber game, 17-21, 21-11 dan 12-21.
Baca Juga: Dovizioso Girang Kalahkan Marquez di Lap Terakhir MotoGP Qatar 2019
Sementara penampilan Anthony jauh lebih menurun lagi. Tunggal putra peringkat tujuh dunia itu kembali terhenti di babak pertama, seperti halnya gelaran All England tahun lalu.
Anthony harus pulang dari Arena Birmingham lebih cepat setelah ditekuk wakil Hong Kong, Angus Ng Ka Long, dalam pertarungan tiga game, 18-21, 21-13 dan 11-21.
Taufik yang saat aktif bermain sempat mencicipi manisnya medali emas Olimpiade 2004 Athena itu, menegaskan jika bukan hanya pemain yang harus menanggung segala kekecewaan.
Tapi, PBSI selaku induk cabang olahraga bulutangkis disebutnya harus cepat berbenah.
Inkonsistensi penampilan Jonatan dan Anthony disebutnya mungkin saja merupakan dampak dari kualitas pelatih dan programnya yang tak maksimal.
Menuju Olimpiade 2020 masalah itu kata Taufik harus segera diselesaikan PBSI.
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Gunung Semeru Adalah Paku Pulau Jawa? Inilah Sejarah dan Legendanya
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas