Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira / Ade Yusuf Santoso, berhasil lolos ke perempat final Swiss Open 2019. Keberhasilan itu disebut keduanya merupakan buah dari pengalaman pahit di ajang All England 2019 pekan lalu.
Wahyu / Ade lolos setelah mengalahkan rekan sepelatnasnya sendiri, Berry Angriawan / Hardianto. Sempat berada di ujung tanduk kala tertinggal 19-20 di game ketiga, keduanya mampu bangkit dan menang dengan skor 21-19, 10-21, 22-20.
Ade Yusuf Santoso mengakui jika pengalaman pahit saat dikalahkan wakil Denmark, Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen di babak pertama All England 2019 jadi pengalaman berharga untuk mereka. Di poin-poin kritis, mereka mampu tampil lebih tenang.
"Di All England 2019 kami kalah dari pasangan Denmark (Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen) juga adu setting. Mungkin karena sudah sering begini, jadi kami mikirnya tadi masih bisa, belum game kok, kalau belum salaman kan masih belum selesai,” jelas Ade dalam rilis yang diterima Suara.com, Jum'at (15/3/2019).
Saat tertinggal di poin-poin kritis, Wahyu mengatakan jika kunci kebangkitan mereka adalah soal ketenangan. Meski tertinggal, dirinya dan Ade hanya fokus untuk mencetak poin demi poin.
"Kami tidak memikirkan menang-kalah, tapi fokus dapat satu poin. Karena kalau dapat satu poin kan bisa setting,” kata Wahyu.
Di babak perempat final, Wahyu / Ade akan kembali bertemu dengan rekan sepelatnas, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Ini akan jadi pertemuan pertama kedua pasangan.
“Memang kami maunya sama-sama ketemu wakil Indonesia, supaya Indonesia tetap punya wakil di semifinal,” tukas Ade.
Baca Juga: Sarri Lebih Suka Hadapi Napoli di Final Liga Europa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto