Richard Sang Pelopor
Kesuksesan klan Mainaky di dunia bulutangkis tak datang secara tiba-tiba. Bagaikan kisah petualangan, semuanya diawali dari sebuah langkah kecil.
Richard Mainaky lah yang mengawali langkah kecil itu. Setelah sang kakak Marinnus Thomas Mainaky lebih memilih menjadi pendeta, Richard menjadi pemimpin klan Mainaky dalam menjajaki dunia bulutangkis.
Richard yang merupakan anak kedua dari pasangan Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Heuvelman, mulai merambah dunia bulutangkis sejak belia.
Sempat bercita-cita sebagai seorang tentara, Richard kecil nyatanya serius menimba ilmu bulu tangkis dengan merantau ke Jakarta dan bergabung dengan PB 56.
Dirinya menjadi pembuka jalan sekaligus panutan bagi adik-adiknya yang pada akhirnya ikut terjun di dunia bulutangkis, seperti Rionny Mainaky, Rexy Mainaky, Marleve Mainaky, serta Karel Mainaky.
Karier Richard Mainaky sebagai pemain bisa dibilang kurang mentereng. Sempat bergonta-ganti sektor dari tunggal putra, ganda putra, hingga ganda campuran, prestasi Richard tak kunjung cemerlang.
Peruntungannya justru berubah saat memutuskan gantung raket pada 1994 silam. Dirinya yang berasal dari PB Tangkas, memilih kembali ke klub sebagai pelatih, menggantikan Herry Iman Pierngadi yang ditarik ke Pelatnas PBSI.
Dua tahun berselang Richard diberi mandat kembali ke Pelatnas PBSI sebagai asisten pelatih ganda campuran. Sejak saat itulah tangan dingin pria 54 tahun mulai membuahkan hasil cemerlang.
Baca Juga: Kisah Sabrina Sameh, Pebalap Cantik yang Banting Setir dari Drag Race
"Memang, jiwa saya sebagai pelatih sudah ada sejak di PB Tangkas. Saya sempat bawa anak didik saya menjadi juara nasional. Dari situ bisa dilihat bahwa saya mungkin punya talenta juga," ujar Richard Mainaky kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Sejak saat itu, karier Richard Mainaky di dunia kepelatihan terus bersinar. Berbagai gelar juara mampu dipersembahkan anak didiknya di sektor ganda campuran. Mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.
Kini, pelatih berjuluk Tangan Besi itu masih aktif menggembleng sektor ganda campuran PBSI. Dirinya punya misi untuk meloloskan dua wakil ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Tag
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya