Suara.com - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa tersebut kiranya tepat untuk menggambarkan nasib yang kini dialami pebulutangkis asal Denmark, Joachim Persson.
Kasus dugaan perjudian olahraga yang dituduhkan kepada Joachim Persson tak hanya membuatnya diskors 18 bulan dilarang bermain di berbagai turnamen bulutangkis.
Persson juga 'ditendang' oleh pihak Langhoj, klub tempatnya bernaung sebagai manajer dan pelatih. Hal itu sebagaimana laporan dari media Denmark, Holstebro-Struer Dagblad.
"Ini sangat gila. Saya benar-benar terkejut dengan apa yang telah terjadi. Dia sepenuhnya telah selesai di tim ini," kata Jorgen Sovndal, pemilik Langhoj, dilansir dari BT.
Joachim Persson sejatinya harus mendampingi klubnya Langhoj dalam pertandingan melawan klub bulutangkis Denmark lainnya, Odense OBK pada, Kamis (21/3/2019).
Namun, dia memutuskan batal mendampingi klub lewat pesan singkat yang dikirim kepada pemilik klub, Jorgen Sovndal, pada Rabu (20/3/2019) malam.
"Dia telah terlibat dalam perjuangan dengan kami, dimana seharusnya bisa mewakili tim dengan cara terbaik. Tapi dia tidak melakukannya. Ini seperti bom besar buat saya," ujar Sovndal, geram.
Joachim Persson diskors 18 bulan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Kamis (21/3/2019), karena terbukti bersalah atas dugaan perjudian dalam olahraga. Dia dinyatakan bersalah atas empat pelanggaran Kode Etik.
Mantan pebulutangkis ranking enam dunia itu didakwa tidak kooperatif dalam investigasi yang dilakukan Komite Etik BWF, dan tidak sepenuhnya mengungkap informasi yang diminta secara resmi oleh BWF.
Baca Juga: Kalahkan Spanyol, Ini Negara Paling Banyak Menangi Kelas MotoGP
Selain skorsing, akibat kasus perjudian olahraga ini, Joachim Persson juga didenda 4.500 dolar AS (sekitar Rp 63,58 juta).
Tag
Berita Terkait
-
Olahraga Pilates Masuk Year in Search, Ini 19 Manfaatnya untuk Tubuh dan Mental
-
Media Inggris Sarankan Klub Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
3 Sepatu Murah dan Nyaman untuk Olahraga Harian, Harga di Bawah Rp500 Ribu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia