Suara.com - Pengalaman mistis atau kejadian di luar nalar bisa dialami siapa saja. Entah percaya atau tidak, hal-hal tak masuk logika itu juga kerap terjadi di ranah olahraga.
Susy Susanti, selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, menjadi salah satu orang yang menyaksikan kejadian mistis itu. Tepatnya di Axiata Arena, Kuala Lumpur, yang kini tengah menggelar turnamen Malaysia Open 2019.
Susy Susanti mengatakan jika pada awalnya kurang percaya dengan hal-hal bersifat gaib. Namun, kejadian yang menimpa dua pemain Indonesia saat berlaga di SEA Games 2017 di Axiata Arena, sedikit mengubah pandangannya.
Saat itu, dua pemain Indonesia yang mengalami cedera adalah Edi Subaktiar dan Rosyita Eka Putri Sari. Keduanya dibekap cedera yang cukup identik, yakni lutut kiri, di lapangan 1 Axiata Arena, dan saat menghadapi wakil Malaysia.
Edi Subaktiar yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran harus mundur dari laga pertama nomor perorangan saat menghadapi Chan Peng Soon/Cheah Yee See. Saat itu skor menunjukan 5-8 untuk keunggulan wakil Malaysia.
Sementara Roysita Eka Putri Sari terlebih dahulu mengalami cedera, saat menghadapi ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei di babak semifinal nomor beregu putri.
Saat itu Roysita Eka Putri Sari yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani mengalami cedera lutut kiri, saat kedudukan menunjukkan skor 5-7 untuk keunggulan wakil Malaysia.
"Edi Subaktiar waktu di SEA Games 2017 Malaysia mendapatkan cedera. Dan itu di lapangan yang sama, saat skornya juga hampir sama (dengan Rosyita yang mengalami cedera serupa)," kata Susy Susanti saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Pada awalnya Susy Susanti mengaku tak sedikitpun berpikir bahwa kejadian yang dialami Edi dan Roysita ada sangkut pautnya dengan hal-hal mistis. Namun, ketika melihat foto-foto saat Edi cedera, ia merasa ada sesuatu yang ganjil meski bersikeras bahwa cedera seseorang adalah masalah nasib.
Baca Juga: MINI Putuskan Tutup Pabrik Produksi di Britania Raya
"Waktu itu di lapangan (lapangan 1 Axiata Arena) tidak ada apa-apa. Namun saat melihat fotonya, ya tidak tahu benar atau bagaimana, saya melihat dua telapak kaki besar di situ," ujar Susy Susanti.
"Akan tetapi, semua balik lagi ke kita. Di mana-mana mungkin ada (hal-hal mistis)," sambungnya.
Sebelum kejadian pada SEA Games 2017, Susy Susanti mengatakan sempat mendapat kejadian ganjil saat masih berseragam Merah Putih. Ia dan rekan sepelatnas mendapat "gangguan" saat bertanding di Thomas & Uber Cup 1988 yang berlangsung di Malaysia.
Saat itu, kata Susy Susanti, ia dan rekan-rekannya sempat terjebak di sebuah lift hotel dalam keadaan yang cukup lama, sebelum akhirnya bisa keluar dengan selamat.
"Pada 1988, saat kejuaraan Thomas & Uber di Malaysia, kami tertahan di lift selama 45 menit. Saat itu kami tertahan di lantai 13, tanggal 13, dan saat itu kami ber-13 orang," beber Susy Susanti.
"Setelah itu, juga terjadi saat kami sedang berenang. Kaca kantor yang besar, jatuh ke bawah, dan pecahannya mengenai kami semua," kisahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal