Suara.com - Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah berakhir beberapa waktu lalu, meninggalkan kisah lucu bagi sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.
Zohri yang terkenal garang di atas lintasan atletik, nyatanya kebingungan saat dihadapkan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tersebut.
Lalu Muhammad Zohri bukannya bingung karena tak bisa mengisi soal ujian. Namun, karena gagap teknologi alias gaptek.
Akibatnya peraih medali emas nomor 100 meter Kejuaraan Dunia U-20 IAAF 2018 itu panik bukan kepalang.
Sprinter kelahiran 1 Juli 2000 itu mengaku, sebelumnya seumur hidup belum pernah menggunakan alat yang bernama komputer.
Pas saat ujian nasional lah Zohri pertama kali dipertemukan dengan teknologi yang sejatinya sudah jamak di era globalisasi saat ini tersebut.
"Sebelumnya kan saya ikut simulasi pertama. Itu pakai komputer dan saya tidak bisa. Jadi pertama saat ujian saya panggil pengawas dan gurunya, baru di situ saya tahu (cara pakai komputer)," ujar Zohri saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
"Itu jadi pengalaman saya, itu mungkin pertama kalinya saya pegang komputer," sambungnya disusul tawa.
Lebih jauh, Zohri mengatakan jika diberi pilihan, dirinya lebih suka berlatih dan bertanding di atas lintasan atletik, ketimbang belajar dan mengisi berbagai soal di dalam ruang kelas.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Podium F1 GP Bahrain, Publik Indonesia Geer
"Ya saya sih lebih suka latihan dan berada di lapangan lah. Waktu saya juga tidak ada buat sekolah, tapi untuk pertandingan dan event mendatang," tukasnya.
Lalu Muhammad Zohri merupakan pelajar SMA Negeri 2 Mataram. Namun, karena keterbatasan waktu usai mengikuti 1st Malaysia Open Grand Prix 2019, dia harus menjalani ujian nasional di SMA 116 Olahraga Ragunan, Jakarta.
Beruntung perjuangan Zohri di 1st Malaysia Open Grand Prix 2019 berbuah manis.
Sprinter asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,20 detik.
Kini Zohri dan sembilan atlet PB PASI lainnya tengah bersiap untuk berlaga di Kejuaraan Asia Atletik 2019.
Berita Terkait
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Lawan Cyberbullying, SnackVideo Berikan Dukungan untuk Pelajar Agar Lebih Peka
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025