Suara.com - Pasangan ganda putra peringkat satu dunia andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tengah dalam tren negatif di tiga turnamen terakhir yang mereka ikuti.
Kevin/Marcus yang sejak 2017 mendominasi sektor ganda putra dunia, justru mengalami penurunan performa di 2019. Dalam tiga turnamen terakhir, tiga kali pula pasangan berjuluk The Minions itu gagal merengkuh juara.
Teranyar, Kevin/Marcus harus terhenti di semifinal Singapore Open 2019. Bermain menghadapi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), keduanya tak kuasa menahan gempuran hingga kalah 21-13, 10-21, 19-21.
Sejatinya Kevin/Marcus punya catatan mentereng kala menghadapi ganda putra Jepang peringkat tiga dunia tersebut. Dari 11 pertemuan sebelumnya, juara Asian Games 2018 itu sukses mengamankan tujuh kemenangan.
Marcus menyadari situasi ini harus segera diperbaiki. Bersama Kevin, dirinya akan mengevaluasi penampilan dan berharap tampil lebih baik saat kualifikas Olimpiade 2020 bergulir pada 29 April mendatang.
“Masih banyak yang perlu dipelajari. Kedepannya mudah-mudahan ketika perhitungan Olimpiade dimulai, kami bisa siap banget,” ujar Marcus Fernaldi Gideon dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (14/4/2019).
Di sisi lain, Kevin Sanjaya masih menyayangkan kekalahan mereka dari Kamura/Sonoda. Menurut pebulutangkis 22 tahun itu, penampilan dirinya dan Marcus memang menurun khususnya di game kedua.
“Game pertama kami main cukup baik. Game kedua kami kehilangan cukup banyak poin ya, buat mereka bangkit. Jadi mereka bisa mengeluarkan semua kemampuannya. Memang selalu susah kalau mereka mainnya bisa in,” pungkas Kevin.
Selain Singapore Open 2019, dua turnamen yang gagal dimenangkan Kevin/Marcus adalah All England 2019 dan Malaysia Open 2019.
Baca Juga: Final Singapore Open 2019: Lawan Kamura/Sonoda, Hendra/Ahsan Enggan Jumawa
Di All England 2019, Kevin/Marcus secara mengejutkan tumbang di babak pertama oleh wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan. Hal itu membuat mereka gagal mempertahankan gelar yang mereka raih sejak 2017.
Sedangkan di Malaysia Open 2019, Kevin/Marcus tumbang di perempat final oleh kompatriotnya sendiri yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Berita Terkait
-
Final Singapore Open 2019: Lawan Kamura/Sonoda, Hendra/Ahsan Enggan Jumawa
-
Singapore Open 2019 Penting Bangkitkan Kepercayaan Diri Kevin/Marcus
-
Malaysia Open 2019: Fajar/Rian Waspadai Semangat Juang Wakil Jepang
-
Pelatih Beberkan Alasan Ganda Putra PBSI Absen di India Open 2019
-
Undian All England 2019 Untungkan Ganda Putra Indonesia?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali