Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi menilai, hasil undian sektor ganda putra di All England 2019 cukup menguntungkan Indonesia.
Pasalnya, meski empat dari lima pasangan mendapat tempat di pool atas, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan tak langsung berbentrokan di babak pertama.
Hal itu disebut Herry akan memperbesar kans wakil Merah Putih untuk menjajal level wakil negara lain, disamping tetap bertujuan melangkah sejauh mungkin.
"Menurut saya ini lebih baik ketimbang undian Indonesia Masters 2019 kemarin. Waktu itu babak pertama sampai delapan besar ketemu (kompatriot sendiri), ini (undian All England 2019) lebih baik," ujar Herry Iman Pierngadi beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, empat pasang ganda putra Indonesia yang berada di pool atas adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Sementara satu-satunya wakil ganda putra Merah Putih yang berada di pool bawah adalah pasangan gaek yang kini berkarier di jalur independen atau non-Pelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Kevin/Marcus yang menjadi unggulan pertama berpotensi bentrok dengan Wahyu/Ade di babak perempat final.
Itu pun jika kedua pasangan mampu melewati babak pertama dan kedua. Skema itu juga berlaku bagu Fajar/Rian dan Berry/Hardianto.
Herry Iman Pierngadi menjelaskan jika hasil undian kali ini membuat ganda putra Indonesia bisa mencoba simulasi Olimpiade 2020.
Baca Juga: Tiru Cristiano Ronaldo, Fajar Alfian Ingin Balas Bully dengan Prestasi
Sebab, sebelum berpotensi bentrok di perempat final, para pemain akan lebih dulu menjajal kekuatan wakil ganda putra negara lain.
"Tetap, bagi saya (hasil undian ini) untuk melihat-lihat kekuatan lawan. Kan strategi tujuan akhirnya tidak hanya All England, tapi Olimpiade. Ini bisa disebut untuk uji cobalah. Kalau untuk Kevin/Marcus bukan dicoba ya, tapi juara. Nah kita sisanya kan ada empat pasang lagi," tukas Herry Iman Pierngadi.
All England 2019 bakal berlangsung pada 6-10 Maret mendatang. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu akan digelar di Arena Birmingham, Inggris.
Tag
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur