Suara.com - Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi senang dengan kemajuan yang diperlihatkan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam beberapa turnamen terakhir.
Kemenangan atas Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di Malaysia Open 2019 dua pekan lalu, dinilai sukses membangkitkan mental juara keduanya.
Fajar / Rian yang dalam beberapa tahun terakhir selalu tampil di bawah bayang-bayang Kevin / Marcus, sukses membuat kejutan di perempat final Malaysia Open 2019.
Turun ke lapangan dengan predikat non unggulan karena telah tiga kali beruntun di pecundangi The Minions --julukan Kevin / Marcus--, Fajar / Rian justru tampil mengesankan.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Fajar / Rian sukses menumbangkan Kevin / Marcus dalam pertarungan rubber game, dengan skor 23-21, 19-21, 21-18 dalam tempo 55 menit.
"Untuk saya sebagai pelatih senang dengan hal itu, bahwa ada trobosan dan kemajuan bagi Fajar/Rian. Terakhir head to head mereka kan kalah 0-3, pertemuan keempat menang. Itu kemajuan bisa lewati sosok yang boleh dibilang sebagai hambatan mereka," ujar Herry Iman Pierngadi saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2019).
Meski pada akhirnya gagal meraih gelar juara karena terhenti oleh Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di semifinal, Herry Iman Pierngadi tetap menyanjung kiprah anak latihnya itu. Dirinya senang disaat performa The Minions turun, ganda putra lain mampu menunjukan potensi.
"Itu yang saya harapkan. Sebagai pelatih saya ingin tak hanya punya satu pasang yang baik. Tapi tiga sampai empat pasang, agar lebih enak," ujar Herry.
"Dari dulu Fajar/Rian sebenarnya sudah ingin jadi juara. Cuma cara mengatur di lapoangannya belum bisa, masih mau buru-buru. Kalau sekarang mental juaranya saya rasa sudah ada. Saya berharap kalau mereka lolos ke olimpiade itu matangnya akan di sana. Sesuai usia dan kemajuan mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Evaluasi Hasil Malaysia Open 2019, Ini Kata Fajar / Rian
Selepas pergantian tahun, Fajar/Rian memang menunjukan peningkatan yang cukup pesat. Setelah merengkuh gelar Swiss Open 2019 pertengahan Maret lalu, mereka kini sukses menembus peringkat lima dunia.
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur