Suara.com - BTN CLS Knights Indonesia harus menunda kepastian lolos ke final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Hal itu menyusul kekalahan dari Mono Vampire di laga kedua semifinal yang berlangsung di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, Rabu (24/4/2019) malam.
CLS Knights yang datang sebagai tamu sempat tampil apik di dua kuarter pertama. Namun selebihnya, mereka dibuat kesulitan oleh para penggawa Mono Vampire hingga kalah tipis 71-79.
Klub basket kebanggaan masyarakat Surabaya itu sendiri datang ke Thailand dengan skuat pincang, lantaran pilar penting mereka, Brandon Jawato terkena larangan satu kali bertanding.
Pemain berdarah Bali itu mendapat hukuman akibat kedapatan berseteru dengan penggawa Mono Vampire, Nopporn Saengtong di laga pertama semifinal, pekan lalu.
“Kami sebenarnya bermain cukup baik dalam hal defense hingga pertengahan kuarter ketiga, tapi sayangnya masih ada kelemahan sedikit yaitu dalam urusan rebound," ujar Pelatih CLS Knights, Brian Maurice Rowsom dalam rilis yang diterima Suara.com.
"Mereka (para pemain Mono Vampire) meraih 21 offensive rebound dan membuat 28 angka dari second chance point," sambungnya.
Pemain Mono Vampire, Michael Singletary menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya, sekaligus mencatatkan double-double dengan total 25 poin dan 13 rebound.
Sementara pengatur serangan CLS Knights Douglas Hering Jr tampil gemilang meski ia belum mampu membawa timnya memenangi laga.
Tampil sejak menit awal hingga akhir, point guard asal Amerika Serikat itu mencetak 24 poin, empat assist, lima rebound dan satu steal.
Baca Juga: Sambangi Mono Vampire, CLS Knights Tanpa Brandon Jawato
Sedangkan rekannya, Maxie Esho, yang juga diturunkan penuh oleh Brian Rowsom, mencetak double-double dengan rincian 17 poin dan 10 rebound.
Kekalahan ini membuat CLS Knights harus memainkan laga penentuan atau semifinal ketiga yang akan berlangsung di GOR Kertajaya Surabaya, 28 April mendatang.
Jika berhasil menang, klub berjuluk Ksatria Indonesia itu akan menantang Singapore Slingers di babak final. Slingers lolos setelah mengalahkan Hong Kong Eastern dua game langsung, 110-70, 80-73.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan