Suara.com - Dominasi tim Mercedes di empat seri perdana Formula One (F1) 2019 membuahkan sejarah baru dalam kompetisi balap single seater paling bergengsi di kolong langit ini.
Sebelum mengaspal di sirkuit jalan raya Baku, Azerbaijan, Mercedes telah menyamai rekor tim Williams yang berhasil mengantarkan dua pebalapnya finis 1-2 di tiga seri pembuka F1.
Kini, setelah Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton kembali mendominasi balapan, alias finis 1-2 di GP Azerbaijan 2019, tim berjuluk The Silver Arrows itu sukses mengukir sejarah yang mungkin akan sulit diulangi tim manapun.
Keberhasilan finis 1-2 di GP Azerbaijan 2019 tadi telah menjadikan Mercedes sebagai tim pertama yang berhasil membawa dua pebalapnya meraih podium pertama dan kedua di empat seri pembuka sejak F1 pertama kali bergulir pada 1950.
Bos Mercedes, Toto Wolff menyambut baik hasil positif yang diraih Bottas dan Hamilton di awal musim 2019. Meski begitu, pencapaian ini disebutnya tak otomatis membuat Mercedes lebih unggul dari rival-rivalnya.
"Di sirkuit jalan raya Baku, Ferrari tampil baik, sementara kami tak terlalu bagus. Secara keseluruhan, tak ada perubahan (dalam persaingan). Ferrari masih menjadi protagonis (lakon pesaing, Red), namun empat seri pembuka bisa finis 1-2 merupakan sanjungan bagi kami," ujar Toto Wolff seperti dilansir Motorsport, Selasa (30/4/2019).
Sebelum balapan GP Azerbaijan 2019 dimulai, Wolff sempat menyebut jika Ferrari akan menjadi favorit peraih podium tertinggi. Hal itu didasari dari bagusnya performa Charles Leclerc di sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Melihat fakta jika Ferrari sejatinya masih menjadi rival terdekat Mercedes, Wolff enggan merasa puas dengan hasil mulus yang diraih timnya di awal musim ini. Lewis Hamilton, Valterri Bottas dan para kru disebutnya harus tetap fokus karena kompetisi masih amat panjang.
"Anda bisa saja mengatakan bahwa kami harus berhenti memikirkan hal-hal ini (khawatir dengan para pesaing, Red) karena telah meraih empat kemenangan beruntun," tutur Wolff.
Baca Juga: Eddy Riwanto Meninggal Usai Jadi Imam Salat Asar
"Akan tetapi, berdasarkan pola pikir kami (hasil) itu masih terlalu jauh. Kami percaya masih banyak hal yang harus kami ketahui dan perbaiki agar menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025