Suara.com - Kurang dari 10 hari lagi perhelatan Piala Sudirman 2019 akan bergulir di Nanning, China. Persiapan matang terus dilakukan sejumlah negara. Tak terkecuali tim Indonesia.
Bagi skuat Tim Indonesia, khususnya yang beragama Islam, pagelaran kejuaraan bulutangkis beregu campuran itu sangatlah istimewa. Sebab momennya bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
Di samping terasa istimewa, ada juga tantangan besarnya. Tantangannya apalagi kalau bukan menjalankan perintah Allah SWT agar tetap menunaikan kewajiban berpuasa selama Ramadan.
Lantas bagaimana kalau tidak berpuasa dikarenakan membela negara di Piala Sudirman 2019, bolehkah?
Terkait hal ini, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Asrorun Niam Sholeh menyebut, hukum berpuasa bagi muslim adalah wajib, meski ada keringanan tergantung pada situasi tertentu.
"Puasa tidak menjadi penghalang untuk menjalankan aktivitas, termasuk aktivitas yang bersifat fisik. Puasa diwajibkan bagi seorang muslim yang berakal, baligh, dan yang tidak memiliki halangan berpuasa," kata Asrorun saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/5/2019).
"Tapi dalam kondisi tertentu, seorang muslim yang asalnya diberikan kewajiban berpuasa dalam kondisi normal, bisa memperoleh dispensasi atau rukhsah (keringanan), untuk menunda pelaksanaan puasa," Asrorun menambahkan.
Pria yang juga menjabat deputi pengembangan pemuda Kemenpora ini menjelaskan, terdapat tiga tipe situasi yang membuat seorang muslim mendapat keringanan untuk menunda ibadah puasanya.
Antara lain orang yang berpergian atau musafir, orang sakit, dan orang yang mendapat kesulitan dalam artian jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun orang lain.
Baca Juga: Cedera, Pebulutangkis Cantik Ini Mundur dari Piala Sudirman 2019
"Orang yang ada kesulitan, jika dia melaksanakan puasa bisa membahayakan diri maupun orang lain. Misalnya, kalau ada orang yang memiliki tanggung jawab bekerja pada satu bidang, yang membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang fit," ujar Asrorun.
Seorang atlet muslim bisa saja berada dalam tiga situasi tersebut. Namun, secara umum seorang olahragawan, khususnya yang tergabung di level nasional, sering kali berada dalam situasi berpergian dan mendapat kesulitan, dalam artian jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun orang lain.
Sebagai contoh, atlet bulutangkis Indonesia yang mendapat tugas membela tim Indonesia pada ajang Piala Sudirman 2019, 19-26 Mei mendatang.
Padahal, turnamen yang berlangsung di Nanning, China itu, secara jadwal bersinggungan dengan kalender bulan Ramadan tahun ini.
"Kalau atlet yang sedang di luar negeri, masuk kategori musafir, makannya dia dibolehkan untuk mengambil rukhsah atau dispensasi untuk tidak puasa pada saat dia berpergian dan menggantinya di waktu yang lain. Atau karena kondisi aktivitas fisik tadi, seperti itu," pungkas Asrorun yang juga merupakan mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Berita Terkait
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo