Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi mengaku rindu melihat Indonesia berjaya di Piala Sudirman. Ia berharap trofi turnamen beregu campuran paling bergengsi itu bisa kembali ke Tanah Air tahun ini.
Arbi adalah salah satu pebulutangkis tunggal putra paling berbakat yang dimiliki Indonesia. Namun, kehebatannya tak juga mampu membawa torfi Piala Sudirman, yang kali terakhir diraih Indonesia pada 1989, pulang ke pangkuan bumi pertiwi.
Prestasi terbaik Arbi di gelaran dua tahunan itu adalah menjadi runner-up pada 1993 dan 1995. Dua tahun setelahnya, ia dan tim Indonesia kembali gagal dan hanya mampu menjadi semifinalis.
Padahal, dalam periode tersebut, Indonesia memiliki para pemain hebat, macam Alan Budikusuma, Susy Susanti, Ricky Subagja, Edy Hartono,dan Rudy Gunawan.
Namun, piala yang namanya diambil sebagai penghormatan untuk Dick Sudirman selaku salah satu pendiri PP PBSI, tak juga kembali ke Tanah Air. Bahkan akhir-akhir ini sangat terasa jauh.
"Jelas saya kangen Indonesia juara Piala Sudirman. Dari dulu saat saya masih main juga kita inginnya merebut terus. Dulu saya beberapa kali bawa Indonesia masuk final, tapi ya gagal juga akhirnya," ujar Hariyanto Arbi saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/5/2019).
Pada edisi Piala Sudirman 2019, tim Indonesia sendiri tak bisa dibilang sebagai favorit peraih gelar juara. Mereka hanya berada diurutan ketiga daftar unggulan di bawah Jepang dan China.
Namun, Arbi meyakini jika kans meraih gelar juara masih terbuka untuk skuat Merah Putih. Mengingat, kata Arbi, di turnamen beregu semuanya masih bisa terjadi.
"Peluang juara tetap ada, kemarin Jepang saja sempat ketinggalan 1-2 oleh Russia sebelum akhirnya berbalik menang 3-2 (di babak penyisihan Grup Piala Sudirman 2019). Jadi kalau di beregu apapun masih bisa terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Piala Sudirman: Kevin/Marcus Absen, Ini Susunan Pemain Indonesia vs Denmark
Tim Indonesia sendiri sudah memastikan lolos ke perempat final Piala Sudirman 2019. Laga menghadapi Denmark pada Rabu (22/5/2019) sore nanti hanya akan menentukan status Indonesia sebagai runner-up atau juara grup.
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat