Suara.com - Bahwa tim Mercedes menangguk sukses dalam balap Formula One (F1) GP Monako 2019 memang benar adanya. Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas mencapai finis di podium pertama dan ketiga. Setelah seremoni menyemburkan sampanye dari botol serta menceburkan diri ke kolam renang pun (telah menjadi semacam tradisi untuk seri GP Monako di kalangan driver F1, rutin digelar dari tahun ke tahun) seisi tim bersuka cita.
Ditambah lagi saat digelar konferensi pers usai balap dan ditayangkan Formula1.com. Dengan bercanda, di hadapan para jurnalis, Sebastian Vettel (Ferrari) malah menanyai Valtteri Bottas, "Kira-kira apakah kau akan mengundang Lewis (Hamilton) menonton kejuaraan hoki es antara Kanada melawan Finlandia malam ini?"
Yang dijawab kocak oleh Lewis Hamilton, "Tidak, rasanya tak bisa menikmati acara itu bersama Valtteri (Bottas), karena ..."
Dan dijawab spontan oleh Valtteri Bottas, "Tidak, mohon maaf tidak diundang karena apartemen saya sudah penuh dengan kawan sesama Finlandia sebanyak delapan orang, tak sanggup menampung lagi dan kasihan dia!"
Namun hanya sekian "detik" sebelum kegembiraan ini cair, lewat akun pribadi di media sosial, Lewis Hamilton menyatakan, "Sulit rasanya mempercayai, tak ada lagi sosok Niki Lauda yang menyambut kami kembali dari trek. Saya akan segera berbagi dengan Birgit (Birgit Lauda, istri mendiang Niki Lauda) untuk menyampaikan kemenangan ini ditujukan bagi suaminya, dan apapun kebutuhan keluarga Lauda, bila saya bisa membantu, akan saya lakukan sebaik mungkin."
Karena itu, alih-alih Lewis Hamilton, sang pemegang gelar juara dunia F1 lima kali menelpon ke nomor keluarganya saat memenangi F1 GP Monako 2019. Ia langsung menuju nomor Birgit Lauda, istri dari Niki Lauda, juara dunia F1 tiga kali (1975, 1977, dan 1984) yang semasa hidupnya menjadi non-executive chairman tim balap Mercedes, serta memiliki andil untuk memasukkan Lewis Hamilton ke tim pada 2013. Dan Lewis Hamilton pun menjadikannya figur pembimbing sekaligus sahabat.
Demikian pula Toto Wolff, pimpinan tim Mercedes yang menyatakan dalam pidato euloginya, "Sama sekali tak percaya, begitu berat hari berlalu tanpa ada sosok Niki Lauda."
Rasa kehilangan itulah, yang menjadikan Lewis Hamilton mendedikasikan kemenangannya buat sang sahabat dan teman diskusinya, Niki Lauda. Yang meninggal pekan lalu (20/5/2019) setelah dirawat sepekan pada Januari 2019 dan telah dioperasi transplantasi paru-paru.
"Serasa ia bersamaku sepanjang balapan F1 GP Monako 2019," ucapnya perlahan.
Baca Juga: Berpotensi Bikin Patah Hati, Kekasih Charles Leclerc Pernah ke Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia