Suara.com - Manajer Timnas Basket Indonesia, Fareza Tamrella optimis timnya bisa lolos ke FIBA Asia Cup 2021. Meski begitu, ia tak menampik butuh kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.
Pada kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, dan Korea Selatan. Kualifikasi akan berlangsung pada November tahun ini hingga November 2020.
Fareza menjelaskan Filipina dan Korsel akan menjadi lawan terberat Indonesia. Hanya Thailand yang dinilainya masih jadi lawan sepadan skuat Garuda.
"Nah kembali lagi bahwa Korsel dan Filipina itu unggulan pertama dan kedua yang di atas kertas berada di atas kita," ujar Fareza di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
"Tapi balik lagi, bahwa main basket itu di atas lapangan bukan di atas kertas. Kita tak tahu di lapangan siapa yang lebih siap," sambungnya.
Menurut Fareza, merujuk fakta di atas, Timnas Indonesia mau tak mau harus mengambil kemenangan kandang dan tandang saat menghadapi Thailand untuk setidaknya mengincar peringkat ketiga di Grup A.
Sebagai informasi, setiap tim yang bertengger diperingkat ketiga masing-masing grup, masih memiliki peluang untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2021.
Mereka bakal dikumpulkan dalam satu grup khusus, dan akan memperebutkan empat tiket lolos pada Februari 2021.
"Nah nantinya ada namanya final kualifikasi, setidaknya kita masih hidup (berpeluang ke putaran final FIBA Asia Cup 2021. Walaupun belum langsung lolos, kita ada kualifikasi lagi untuk peringkat tiga di zona Asia Oseania itu," beber Fareza.
Baca Juga: Naturalisasi Pemain, Maxie Esho Gabung Timnas Indonesia pada September
"Mungkin feeling saya sih kalau kita peringkat tiga, ketemunya Guam dan Taiwan. Dari situ harapannya kita bisa menang lawan mereka dan lolos," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26
-
Erick Thohir Minta Patrick Kluivert Kerja Meski Timnas Indonesia Belum Latihan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025