Suara.com - Bagi tim Scuderia Ferrari, keberangkatan mereka ke Sirkuit Paul Ricard untuk mengikuti sirkus Formula One (F1) GP Prancis 2019 agaknya kurang memberikan rasa plong.
Pertama, karena sang pimpinan, Mattia Binotto belum bisa menggaransi bahwa racikan terbaru dari jet darat mereka, Ferrari SF90 bakal langsung berhasil melejit ke posisi terdepan. Kedua, berdasarkan pengalaman tahun silam, saat balapan untuk seri Prancis kembali diadakan setelah terakhir dipentaskan pada 1990, skuat berbendera Italia ini belum pernah menangguk sukses.
Akan tetapi, paling disedihkan adalah putusan Federation Internationale l'Automobile atau FIA, badan tertinggi motorsport yang menaungi balapan single seater termasuk F1, telah menolak pengajuan tim Ferrari. Yaitu peninjauan kembali atas penalti lima detik kepada driver pertama tim ini, Sebastian Vettel dalam seri F1 GP Kanada 2019.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi FIA, pada Jumat (21/6/2019) menyatakan menolak permintaan tim Ferrari agar gelar juara GP Kanada 2019 diberikan kepada Sebastian Vettel. Sehingga seperti putusan semula, Sebastian Vettel tetap berada di posisi kedua, sedangkan posisi juara diraih Lewis Hamilton (Mercedes).
Kronologisnya, dalam F1 GP Kanada 2019, saat ditekan oleh rival terdekatnya, Lewis Hamilton, di lap ke-48 Sebastian Vettel melibas keras chicane dan jet daratnya menyentuh rumput di pinggir trek. Ia berusaha mengembalikan besutan kembali ke trek dengan posisi berada di depan Lewis Hamilton.
Akibatnya, si lajang asal Britania Raya itu terpaksa melakukan menginjak rem habis-habisan agar tidak mencium pagar pembatas setelah aksi yang dilakukan Sebastian Vettel.
Balapan terus berlanjut, sembari steward melakukan investigasi yang berbuah penalti lima detik tadi.
"Steward memanggil tim (Document 47) dan menggelar sidang pada pukul 14.15 Jumat, 21 Juni, 2019. Steward mendengarkan perwakilan tim, Laurent Mekies, yang membuat presentasi untuk Steward," demikian pernyataan tertulis FIA di laman resmi.
Sebelum tim Ferrari mengikuti sesi free practice atau latihan bebas di Sirkuit Paul Ricard untuk F1 GP Prancis 2019, mereka telah menemui steward dan mengajukan bukti-bukti baru untuk ditinjau kembali.
Baca Juga: Mitsubishi Dukung Pelatihan Kompetensi Otomotif di Bandung
Ferrari yang diwakili direktur sport Laurent Mekies mengajukan sejumlah bukti, seperti analisis data telemetri dari jet darat Sebastian Vettel, analisa video dari camera mounted tunggangannya serta di helm, video usai balapan, serta analisa GPS dari jalur lintasan kedua pebalap yang terlibat, yaitu Sebastian Vettel serta Lewis Hamilton di F1 GP Kanada 2019.
Namun setelah bukti-bukti yang dibawa tim Ferrari diperiksa, steward menentukan, "Keputusan: tidak ada elemen-elemen relevan yang baru dan penting untuk pihak-pihak (yang terlibat) pada saat kompetisi itu berlangsung."
Artinya, driver tim Ferrari dinyatakan tak berubah posisinya sejak keputusan diambil steward untuk hasil F1 GP Kanada 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
-
Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
-
Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final