Suara.com - Tinggal menghitung hari, laga kedelapan musim MotoGP 2019 terselenggara di sirkuit Assen, Belanda. Pemasok ban MotoGP, Michelin pun menawarkan senjata baru.
Mereka menyiapkan ban baru untuk motor pembalap MotoGP. Sebab menurut sejarah, Sirkuit Assen menjadi trek yang menantang sejak tahun 1949.
Hal itu diakui betul oleh pihak Michelin. Mereka sengaja membuat ban motor baru di sirkuit yang menuntut keahlian teknis. Utamanya yakni ban belakang yang menentukan performa cengkeraman pengemudi.
Dikutip dari laman tuttomotoriweb.com, Michelin telah memiliki ban depan yang simetris untuk laga kedelapan. Sementara ban belakang yang digunakan selama ini memiliki sisi kanan yang lebih keras. Untuk itu, mereka melakukan inovasi.
"Assen adalah trek yang sangat teknis yang kami persiapkan dengan cara yang sedikit berbeda. Ban belakang melakukan pekerjaan yang lebih keras, sehingga pengemudi memerlukan cengkeraman yang baik dan konstan. Apa yang mereka lakukan mempengaruhi sisa putaran," ungkap Piero Taramasso, selaku manajer Michelin.
Tak ayal dengan senjata baru, Michelin berharap bisa menyajikan balapan yang menarik. Ditunjukkan dengan kecepatan sepeda motor rider MotoGP di Sirkuit Assen.
"Dengan stabilitas dan cengkeraman yang ditawarkan oleh ban baru yang diperkenalkan tahun ini, kami berharap bisa memamerkan balapan yang cepat. Assen menjadi saksi di mana waktu berubah, jadi kami harus mempersiapkan diri ," tandas Piero Taramasso.
Berita Terkait
-
Daftar Harga Ban Motor Matic Terbaik 2025, Pilih Mana?
-
Bingung Pilih Ban Tubeless? Ini Dia Daftar Ban Motor Matic Terbaik yang Wajib Kamu Tahu
-
Aspira Premio Sportivo 2 Ban Harian untuk Motor Matic Meluncur di GIIAS 2025
-
Berapa Biaya Ganti Ban Motor? Berikut Estimasinya
-
9 Rekomendasi Ban Motor BeAT Paling Gacor, Bikin Nongkrong Tetap Nyaman!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya