Suara.com - Sektor tunggal putri Indonesia harus sudah bertemu lawan-lawan tangguh di babak pertama Indonesia Open 2019. Secara peringkat dunia dan calon lawan, Gregoria Mariska Tunjung dinilai paling punya peluang untuk melangkah lebih jauh.
Indonesia menurunkan empat tunggal putri di ajang BWF World Tour Super 1000 ini. Selain Gregoria Mariska Tunjung, terdapat Ruselli Hartawan, Fitriani, serta satu pebulutangkis non-pelatnas, Lyanny Alessandra Mainaky.
Dari keempat pemain, Ruselli dan Fitriani sudah harus bertemu wakil unggulan. Ruselli ditantang tunggal Thailand Ratchanok Intanon (unggulan ketujuh), sedangkan Fitriani akan menghadapi Chen Yufei (China, unggulan kedua).
Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal putri Indonesia dengan peringkat terbaik, menempati ranking ke-13 dunia, bakal menjajal kekuatan Pompawee Chochuwong (Thailand) di laga pertama.
"Jadi, Gregoria yang kami lihat masih ada kesempatan karena akan bertemu Pornpanwee dari Thailand," ujar Susy Susanti saat konferensi pers Indonesia Open 2019 di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
"Peluang terbesarnya ada padanya. Tinggal Gregoria mau kerja keras untuk mencapai itu atau tidak," sambung Susy Susanti.
Melihat hasil pengundian sektor tunggal putri, Susy Susanti sendiri tak menampik jika wakil Indonesia harus bekerja keras untuk bisa melaju jauh. Meski begitu, peraih medali Olimpiade 1992 itu tetap berharap ada kejutan.
"Terus terang untuk tunggal putri, kami akui harus kerja keras. Ruselli akan bertemu Ratchanok. Memang secara level kalah kelas tapi kami berharap ada perlawanan, kejutan," jelas Susy Susanti.
"Lalu Fitriani akan bertemu Yu Fei, unggulan kedua. Ini harus kami terima karena kalau ranking kita di atas (di luar, Red) 10 besar, maka otomatis akan bertemu unggulan-unggulan," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Family Man, Hobi Modifikasi Christian Sugiono Tidak Hilang
Indonesia Open 2019 akan berlangsung di Istora Senayan, pada 16-21 Juli 2019. Turnamen berhadiah sekitar Rp 17 miliar ini, akan menjadi salah satu ajang pengumpulan poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Peluang Terakhir Megawati Cs, Hadapi Filipina di Perebutan Perunggu SEA Games 2025
-
Hendro Yap Raih Emas SEA Games 2025, Kukuhkan Supremasi Jalan Cepat Asia Tenggara
-
Tak Terbendung, Odekta Elvina Naibaho Cetak Hattrick Emas Maraton Putri di SEA Games 2025