Suara.com - Pebasket putri asal klub Tanago Friesian Jakarta, Christine Aldora Tjundawan mendapat sanksi larangan memperkuat Timnas basket putri Indonesia selama satu tahun sejak 7 Januari 2019.
Christine mendapat sanksi lantaran dianggap PP Perbasi telah melakukan pelanggaran indisipliner saat memperkuat Timnas basket putri di gelaran Asian Games 2018.
Dalam Surat Keputusan Nomor: 001/PP/I/2019 yang dikeluarkan PP Perbasi tertanggal 7 Januari 2019, pebasket berposisi point guard itu disebut telah melanggar aturan karena meninggalkan wisma atlet tanpa izin.
Pelanggaran yang dilakukan Christine itu dilaporkan langsung oleh Manajer Timnas basket putri Indonesia yang kala itu dijabat oleh Wahyu Gunarto. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hukum PP Perbasi George Fernando Dendeng.
"Waktu itu kan pemain tinggal di wisma atlet Kemayoran. Pertandingan memang sudah selesai, tapi tim belum dibubarkan," ujar George saat dihubungi Suara.com, Kamis (27/6/2019).
"Christine bilang mau keluar bertemu keluarga. Tapi tak ada keluarganya yang menghubungi pelatih untuk minta izin. Tapi meski pelatih melarang dia sudah hilang dan tak bisa dihubungi juga," sambungnya.
Atas dasar tersebut, PP Perbasi memutuskan memberi sanksi kepada pebasket kelahiran 22 Agustus 1998 itu yakni larangan mengikuti segala kegiatan timnas basket putri selama satu tahun.
"Menjatuhkan sanksi kepada Christie Aldora Tjundawan untuk tidak dapat mengikuti kegiatan Tim Nasional Indonesia baik kegiatan Tim Nasional yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri," bunyi surat keputusan PP Perbasi.
"Namun tidak terbatas pada kategori 5x5 ataupun 3x3 dan termasuk pemustan latihan Tim Nasional Indonesia dalam kategori apapun selama satu tahun terhitung sejak tanggal 7 Januari 2019."
Baca Juga: Toroman Tukangi Timnas Basket Indonesia, Nasib Maxie Esho Dipertanyakan
Pihak Perbasi sendiri telah mengumumkan skuat seleksi nasional basket putri 5x5 untuk SEA Games 2019. Dari 24 nama yang dipanggil, tak terdapat nama Christine di dalamnya.
Berita Terkait
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
-
PERBASI DIY Dilantik, Kota Gudeg Diharapkan Jadi Kekuatan Basket Nasional
-
Dimulai dari Medan, Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament 2025 Kampanyekan Basket Tanpa Kekerasan
-
Indonesia Tuan Rumah Dua Ajang Bergengsi FIBA 3x3, Intip Lokasi dan Tanggalnya!
-
Bank Mandiri dan Perbasi Bersinergi untuk Percepat Lahirnya Bintang Basket Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev