Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyampaikan pesan kepada atlet Indonesia dari Perguruan Karate Kandaga Prana/Shokaido Indonesia, yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Skif (Shotokan Karate Do International Federation) ke-XIII, di Ceko, untuk dapat tampil percaya diri dan dapat mencari pengalaman dan teman sebanyak-banyaknya.
"Keberangkatan ini harus membawa bekal yang maksimal untuk mencari sahabat dan pengalaman yang lebih banyak. Pada saatnya, mereka juga akan bangga dengan Indonesia dengan prestasinya," katanya, didampingi Sesdep Pembudayaan Olahraga Suryati dan Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi, Herman Chaniago, saat menerima Ketum PB Karate, Kandaga Prana Djeniwarman bersama rombongan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Jangan khawatirkan. Kalian mewakili seluruh karate di Indonesia dan harus percaya diri bahwa kita sejajar dengan negara lain, bahkan melampaui negara lain. Misalnya saat di Asian Games yang bisa unggul dari negara lain, salah satunya dari pencak silat dan karate," katanya.
Ia berpesan, di lapangan jangan pernah berkecil hati dan harus percaya diri. Ia juga mengungkapkan, suporter Indonesia lebih besar dan akan menjadi dukungan tersendiri.
"Motivasi atlet Indonesia saat ini luar biasa. Contohnya timnas U - 16, dimana kita berhasil mengalahkan Brasil dan sebagainya. Kita ingin mengibarkan Bendera Merah Putih, mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan memberikan kebanggaan kepada orang tua," tambah Menpora memberi motivasi.
Menurut Djeniwarman, para atlet dari Perguruan Shokaido akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Skif XIII pada 15 - 21 Juli 2019, di Ceko. Kejuaraan yang sama tahun sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta.
"Saat kejuaraan Skif ke-12 di Jakarta, kami peringkat kedua setelah Jepang dan dihadiri 56 negara. Saat ini anggota Skif berjumlah 135 negara," kata Djeniwarman.
"Kami akan berangkat, mohon pamit dan mohon arahan, karena peserta yang akan berangkat ini junior semua, antara umur 8 hingga 19 tahun, dan butuh motivasi," tuturnya.
Baca Juga: Menpora Terima Obor dan Main Tenis Meja Bareng Wagub Jabar
Berita Terkait
-
Menpora Terima Obor dan Main Tenis Meja Bareng Wagub Jabar
-
Tinjau Pelatnas Muaythai, Menpora Ingin Atlet Fokus untuk Sea Games 2019
-
18 Pemain Muda U - 14 akan Ikut Kejuaraan Gothia Cup 2019
-
Beri Semangat Atlet Karate, Menpora : Tampil Percaya Diri!
-
Tim Basket Putri Indonesia ASG 2019 Waspadai Thailand dan Filipina
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev