Suara.com - Profesi atlet dan pendidikan kerap dianggap dua hal yang sulit berjalan beriringan. Namun, anggapan itu mampu dimentahkan oleh pebulutangkis tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying yang kini menduduki peringkat satu dunia, tak hanya sukses dalam kariernya sebagai atlet tepok bulu. Di luar lapangan, ia merupakan lulusan program magister (S2) jurusan pengembangan dan penelitian olahraga di Universitas Taipei.
"Kalau di Taiwan, gelar magister adalah titel pendidikan yang lumrah. Jadi semua orang berusaha mendapatkannya," ujar Tai Tzu Ying di Mixed Zone Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Seakan tak puas dengan titel S2 yang diraihnya pada 2017, Tai Tzu Ying mengaku ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S3. Jurusan yang diambilnya tetap sama, yakni pengembangan dan penelitian olahraga.
"Iya, saya ingin melanjutkan pendidikan ke S3. Saya akan melanjutkannya tanpa bantuan beasiswa," bebernya.
Di Indonesia Open 2019 sendiri, Tai Tzu Ying berhasil memastikan langkah ke babak kedua. Ia lolos setelah menundukkan wakil Singapura, Yeo Jia Min dengan skor 21-12, 21-18.
"Menurut saya, permainan hari ini cukup baik. Ini pertandingan pertama setelah setahun lalu saya bermain di Istora. Jadi sangat luar biasa, saya senang kembali berlaga di sini," pungkasnya.
Sebagai tunggal putri nomor satu dunia saat ini, Tai Tzu Ying telah meraih berbagai gelar bergengsi. Antara lain, medali emas Asian Games 2018 dan sederet gelar BWF World Tour.
Baca Juga: Mercedes-Benz Ajak Ubah Cara Berbisnis lewat eVito Tourer
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga