Suara.com - Sektor tunggal putra Thailand memberi kejutan di ajang Indonesia Open 2019. Melalui Kantaphon Wangcharoen, tunggal putra Negeri Gajah Putih sukses mencapai babak semifinal.
Kantaphon melaju ke semifinal setelah menundukan lawan-lawan yang bisa dibilang cukup tangguh. Salah satunya adalah wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Kantaphon dan Anthony berjumpa di babak kedua. Sebagai wakil non-unggulan, tunggal putra peringkat 18 dunia itu secara mengejutkan menekuk Anthony dengan skor 22-20, 11-21, 21-19.
Langkah Kantaphon terhenti di semifinal oleh wakil China Taipei, Chou Tien Chen. Ia kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor 19-21, 21-18, 16-21.
Pelatih sektor tunggal Thailand asal Indonesia, Agus Dwi Santoso menyebut kiprah anak latihnya di Indonesia Open 2019 cukup baik.
Meski begitu, ia tak ingin jemawa dan menyatakan jika Kantaphon dan kawan-kawan masih memiliki kualitas di bawah wakil-wakil tunggal putra Indonesia.
"Masih di bawah (wakil-wakil tunggal putra Indonesia). Tapi kalau melihat perkembangannya, saya rasa tinggal sedikit lagi," ujar Agus Dwi Santoso di Istora Senayan, Jakarta.
"Saya rasa tiga tunggal putra kami ini cukup baik ya. Kantaphon, Khosit (Phetpradab), dan Sitthikom (Thammasin), punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing."
"Shitikom mungkin punya stroke dan pukulan yang lebih bagus. Tapi dari semangat juang dan pola pikir, saya rasa masih lebih baik Kantaphon," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Semifinal Indonesia Open, Ganda Putra Ciptakan All Indonesian Final
Sebagaimana diketahui, kiprah tunggal putra Thailand dan Indonesia di ajang BWF World Tour Super 1000 ini cukup berbanding terbalik.
Jika Thailand mampu meloloskan satu wakilnya ke semifinal, tunggal putra Indonesia hanya mampu mencapai babak perempat final melalui Jonatan Chrisitie.
Dua wakil lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto sudah tersingkir di babak awal. Jika Anthony digebuk Kantaphon, Tommy harus dipulangkan oleh Chen Long (China) di babak pertama.
Berita Terkait
-
Ortu Asal Jawa, Wong Wing Ki Vincent Anggap Indonesia Rumah Kedua
-
Hasil Semifinal Indonesia Open, Ganda Putra Ciptakan All Indonesian Final
-
Begini Pembagian Pintu Masuk Final Piala Indonesia dan Indonesia Open 2019
-
Indonesia Open 2019: Liu Yu Chen Minta Challenge, Kevin 'Ngamuk'
-
Indonesia Open: Kevin / Marcus Menang, Indonesia Pastikan Raih Satu Gelar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand