Suara.com - Kompetisi balapan mobil tercepat sejagat, Formula 1 lagi-lagi mendapat kritik. Kali ini kritik tersebut diperoleh dari seorang pakar otomotif kelas dunia Jeremy Clarkson.
Mantan presenter dari acara otomotif fenomenal, Top Gear tersebut berujar bahwa Formula 1 kini lebih seperti latihan kebugaran dibandingkan cabang olah raga.
Hal ini dikarenakan minimnya persaingan dari mobil ke mobil antar pembalap dan terlalu banyaknya intervensi dari racing stewards atau pengawas balap.
Hal ini ia ungkapkan melalui salah satu video vlog yang diunggah di Youtube oleh akun Drivetribe.
Clarkson juga menambahkan bahwa untuk membuat Formula 1 semakin menarik, maka diperlukan perubahan radikal.
"Ketika anda sebagai penggemar otomotif lebih memilih menonton pertandingan final tenis, serta anak anda yang juga penggemar mobil lebih memilih menonton pertandingan kriket dibandingkan Formula 1, tentu ada yang salah dari olah raga tersebut." ujar Clarkson.
Ia pun juga membeberkan mengenai apa yang perlu dirubah dari ajang balap tersebut.
"Mereka harus meminimalisir peran stewards, para fans olah raga selalu menginginnkan persaingan berisiko. Selain itu mobil balap mereka harus dibuat lebih kuat agar tidak mudah rusak saat pembalap 'sikut-sikutan'." imbuhnya.
"Yang terakhir, mereka harus memperbanyak duel hingga lap-lap terakhir antar pembalap. Jika ada tim yang tidak menyukainya karena alasan keamanan, mereka bisa pergi." terangnya.
Baca Juga: Diisukan Pacaran, Indah Permatasari - Arie Kriting Bilang Begini
Menurutnya, suasana saat balapan saat ini minim aksi mendebarkan lantaran intervensi dari stewards.
"Saat terjadi aksi saling mendahului yang beresiko, lalu stewards mengatakan 'oh kamu tidak seharusnya melakukannya' maka itu bukan lagi olahraga melainkan cuma latihan kebugaran." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand