Suara.com - Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi meminta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengurangi intensitas di media sosial (medsos).
Herry mensinyalir aktivitas di dunia maya turut menyumbang andil menurunnya performa Fajar/Rian dalam beberapa turnamen terakhir.
Sebagaimana diketahui, Fajar/Rian tampil jeblok saat mengikuti tiga tur Asia. Antara lain Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open 2019.
Di Indonesia Open 2019, Fajar/Rian terhenti di perempat final oleh wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. dengan skor 19-21 dan 12-21.
Pada ajang Japan Open 2019, mereka tersingkir di babak kedua lantaran gagal meladeni perlawanan wakil Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Sedangkan saat berlaga di Thailand Open pekan lalu, peringkat tujuh dunia itu terhenti di babak kedua dari pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 17-21 dan 19-21.
Sang pelatih menyebut mentalitas menjadi kendala utama turunnya performa Fajar/Rian di tiga tur Asia.
Mereka, kata Herry, belum mampu meredam tekanan sebagai pasangan ganda putra masa depan Indonesia.
Baca Juga: 5 Berita Olahraga Terheboh: Kameramen Kalahkan Atlet, Daud Incar Sejarah
"Mereka mungkin belum kuat saat terlalu diharapkan cepat (menjadi pasangan penerus). Mereka tertekan. Pemikiran itu harus segera diubah," ujar Herry saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).
"Fajar/Rian ini sejatinya punya potensi. Tadinya mereka bisa mendekati level Kevin (Sanjaya Sukamuljo/Marcus (Fernaldi Gideon). Tapi belakangan menurun, jadi harus kontrol emosi dan melawan diri sendiri," sambungnya.
Demi meringankan beban sang atlet, Herry merekomendasikan Fajar/Rian untuk menutup sementara akun medsos mereka, yang disebutnya kerap jadi penyebab stres para pemain.
"Tutup saja media sosial. Jangan main Instagram, Facebook. Jangan main sosial media lah. Kerena ada orang yang (yang kalau dihujat) bisa cepat melupakan, tapi ada juga yang tidak," beber pelatih berjuluk Naga Api.
Tag
Berita Terkait
-
Kevin / Marcus Penasaran Ingin Raih Gelar Kejuaraan Dunia 2019
-
Tuah Juara Indonesia Open 2019, Kevin Sanjaya Diguyur Bonus Rp 250 Juta
-
Tertinggal dari Hendra/Ahsan, Fajar/Rian Kejar Tiket Olimpiade 2020
-
Tampil Jeblok, Bukan Mental yang Jadi Kendala Utama Fajar / Rian, Tapi...
-
Jelang Kejuaraan Dunia 2019, Fajar/Rian Perkuat Otot Tangan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan