Suara.com - Kondisi cukup pelik dihadapi Timnas basket Indonesia. Tiga bulan jelang SEA Games 2019 di Filipina, PP Perbasi selaku induk cabang olahraga basket nasional, belum juga menerima anggaran Pelatnas.
Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella mengungkapkan, kucuran dana dari Kemenpora ke pihak PP Perbasi masih terhambat.
Ia menyebut tak mengetahui alasan pasti terkait tertundanya kesepakatan Momerandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah.
"Belum MoU dengan pemerintah. Dana Pelatnas masih dari teman-teman (Perbasi dan BTN). Semua memang dari awal belum dapat satu rupiah pun dari pemerintah," ujar Fareza di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Fareza berharap masalah anggaran Pelatnas ini bisa segera teratasi. Pasalnya, dalam persiapan menuju SEA Games 2019, dana yang dibutuhkan Timnas Indonesia disebutnya cukup besar.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia yang kini diasuh pelatih asal Serbia, Rajko Toroman, telah menggelar Pelatnas sejak 10 Juni 2019 lalu.
Tak hanya berlatih, Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan juga telah mengikuti dua uji coba: William Jones Cup 2019 dan Elang Cup 2019.
Saat ini, Timnas Basket Indonesia bahkan telah menggelar seleknas tahap kedua. Namun, masalah pencairan dana Pelatnas masih belum juga menemui titik terang.
Baca Juga: Timnas Indonesia Buka Peluang Naturalisasi Brandon Jawato
"Intinya kita berharap ada (pencairan dana Pelatnas) berapa pun itu. Pasti ada artinya buat pemain," beber Fareza.
"Kami sudah jemput bola padahal. Mereka (Kemenpora) alasan masih proses. Bingung juga kalau ditanya alasannya apa (MoU belum juga dilakukan). Bisa jadi dananya belum siap," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Incar Tiket Piala Dunia, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Kompetisi IBL?
-
Timnas Indonesia Buka Peluang Naturalisasi Brandon Jawato
-
Timnas Indonesia Target Medali Emas di SEA Games 2019
-
SEA Games 2019: Seleknas, Timnas Indonesia Panggil 15 Pemain, Ini Daftarnya
-
PB Perbakin Targetkan 3 Medali Emas dalam SEA Games 2019 di Filipina
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit