Suara.com - Pebulutangkis nasional, Tontowi Ahmad menyayangkan berhentinya audisi umum pencarian bakat bulutangkis PB Djarum menyusul polemik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut Tontowi, tudingan yang dilayangkan KPAI terkait audisi PB Djarum sebagai ekspolitasi anak terselubung untuk memasarkan produk rokok lewat kaos para peserta, terlalu berlebihan.
Sebagai salah satu jebolan PB Djarum, Tontowi sadar betul bahwa PB Djarum memiliki komitmen tinggi terkait pelarangan merokok bagi atlet-atletnya.
"Di PB Djarum itu, atlet-atlet dilarang merokok. Bisa dikeluarkan. Saya saja (yang sudah di Pelatnas PBSI), kalau ketahuan merokok bisa dihukum, dikeluarkan juga," ujar Tontowi saat dihubungi Suara.com, Senin (9/9/2019).
"Tidak ada itu PB Djarum melegalkan atletnya merokok. Mereka tak pernah menekankan atletnya untuk merokok. Mereka justru melarang," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Djarum Foundation resmi menghentikan audisi umum pencarian bakat yang telah mereka selenggarakan sejak 2006. Pemberhentian itu dimulai pada 2020.
Keputusan Djarum Foundation menghentikan audisi lantaran dinilai KPAI telah melakukan praktik eksploitasi anak terselubung.
KPAI menilai brand image Djarum yang tersemat pada setiap kaos peserta audisi, merupakan usaha promosi produk rokok dengan memanfaatkan tubuh anak sebagai wadahnya.
Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...
Berita Terkait
-
5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
-
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
-
Polemik PB Djarum dan KPAI, Berikut 5 Berita Hot Olahraga di Indonesia
-
Ini Klarifikasi KPAI soal Tudingan Eksploitasi Anak pada Audisi PB Djarum
-
PB Djarum Dituding Eksploitasi Anak, Wali Kota Solo: Salah Besar!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus