Suara.com - Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyayangkan penghentian audisi umum pencarian bakat bulutangkis PB Djarum.
Sebab, kata Gatot, pemerintah pun belum tentu sanggup bila diberikan mandat untuk menggantikan peran klub asal Kudus, Tengah tersebut.
"Kalau audisi PB Djarum ini kan sifatnya masif, biaya besar. Jadi kalau disuruh gantikan apa yang dilakukan Djarum, anggarannya tidak cukup," ujar Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (9/9/2019).
Menurut Gatot, pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Dalam artian harus bisa membina cabang-cabang olahraga secara adil, tak hanya berfokus pada salah satunya.
Karena itu, dalam proses pencarian bibit-bibit atlet berbakat, pemerintah dalam hal ini Kemenpora, disebutnya memang sangat membutuhkan kolaborasi dari pihak-pihak lain, termasuk swasta.
Sebagaimana diketahui, Kemenpora memiliki wadah pembinaan atlet muda sendiri dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang terebar di 34 provinsi Indonesia.
Namun, bentuk PPLP sendiri, kata Gatot, tak terkonsentrasi pada salah satu cabang olahraga, melainkan lebih general.
Hal itu, secara tak langsung membuat eksposur pencarian atlet berbakat di PPLP akan lebih rendah dari apa yang dilakukan pihak swasta yang memang berkonsentrasi pada salah satu cabor saja, seperti PB Djarum.
Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...
"Tapi bukan berarti PPLP tak maksimal. Egi Maulana Vikri, Witan Sulaiman dan Lalu Muhammad Zohri adalah hasil didikan PPLP," ujar Gatot.
"Namun, (dana yang dimiliki PPLP) itu pas-pasan, dan tak bisa apple-to-apple dengan pembinaan yang dilakukan PB Djarum."
"Kemenpora sendiri tak (mungkin) hanya menganakemaskan cabor bulutangkis, karena nanti itu akan jadi sorotan," sambungnya.
Lebih jauh, terkait polemik yang tengah melibatkan PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sikap Kemenpora disebut Gatot sudah jelas, yakni mendukung program pencarian bakat PB Djarum tetap bergulir.
"Jujur, pembinaan olahraga tak mungkin andalkan APBN, karena terbatas. Karena itu, kami selalu bermitra dengan dunia usaha," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, PB Djarum memutuskan menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis yang telah mereka selenggarakan sejak 2006. Penghentian itu akan dimulai pada 2020.
Berita Terkait
-
Polemik PB Djarum dan KPAI, Berikut 5 Berita Hot Olahraga di Indonesia
-
Ini Klarifikasi KPAI soal Tudingan Eksploitasi Anak pada Audisi PB Djarum
-
PB Djarum Dituding Eksploitasi Anak, Wali Kota Solo: Salah Besar!
-
Tuntaskan Polemik, Kemenpora Akan Duduk Bareng dengan KPAI dan PB Djarum
-
Mantan Komisioner KPAI Usulkan PB Djarum Ganti Nama Audisi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025