Suara.com - MotoGP Aragon akan berlangsung pada Minggu (22/9/2019). Sebelum menyaksikan balapan yang diprediksi akan menarik, yuk kita cari tahu seluk-beluk soal mesin motor MotoGP di tiap musimnya.
Ajang balapan kelas dunia seperti MotoGP tentu ada regulasi yang mengatur soal mesin, supaya balapan berlangsung seru dan tidak asal dalam melakukan pengembangan.
Banyak hal menarik yang mungkin jarang diketahui, soal mesin motor yang digunakan oleh setiap tim MotoGP.
Melalui jejaring Instagram, akun resmi @motogp mengunggah video yang memberi penjelasan tentang siklus kehidupan mesin motor MotoGP.
"Pelajari semua hal tentang mesin dan bagaimana manajemen tim dalam mengalokasikan (mesin) setiap musimnya," tulis @motogp.
1. Jumlah Mesin
Setiap tim MotoGP mendapat jatah tujuh mesin untuk masing-masing pembalap di tiap musimnya. Pengecualian untuk Aprilia dan KTM yang boleh menggunakan sembilan mesin (per musim).
Di sinilah tantangan untuk tim dan pembalap, tentunya, karena dengan jatah hanya tujuh mesin-tiap pembalap-mereka harus bisa melakoni 19 balapan.
Lebih detail, mesin motor MotoGP harus disiapkan untuk 57 kali latihan bebas (Free Practice), 19-38 kali sesi kualifikasi (Qualifying Practices) 19 sesi pemanasan dan 19 balapan.
Baca Juga: 6 Bulan Pertama 2019, KPK Selamatkan Uang Negara Rp 28,7 Triliun
2. Jarak Tempuh Mesin dalam Satu Musim
Dalam satu musim, mesin-mesin tersebut bisa menempuh 100 hingga 160 putaran dan menempuh jarak hingga 2188.227 kilometer.
Selain itu, berdasarkan data MotoGP musim 2018, dalam satu musim ketujuh mesin itu bisa menempuh jarak hingga 12 ribu kilometer.
3. Peraturan
Nah, selanjutnya adalah peraturan atau regulasi penggunaan mesin tersebut dalam setiap musimnya.
Pertama, setiap tim boleh merotasi lebih dari dua mesin sekaligus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan