Suara.com - Menjadi pembalap pengganti dari Johann Zarco di tim KTM, Mika Kallio mengawali debutnya sebagai pembalap reguler dengan mengunci posisi 17 di MotoGP Aragon pekan lalu.
Pembalap 36 tahun ini sempat menempati posisi 14 sebelum akhirnya ia mengakhiri balapan di posisi 17.
Ia pun menyebutkan bahwa balapan tersebut merupakan ajang pemanasan bagi dirinya.
"Balapan Barcelona tahun lalu adalah terakhir kali saya turun sebagai pembalap. Sulit untuk mencari ritme sementara pembalap lain sudah menjalani banyak seri balapan." ujar pembalap asal Finlandia tersebut dikutip dari Motorsport.
"Sulit untuk bertarung dengan level setara pembalap lain. Kami butuh banyak putaran. Saya tak tahu apakah saya salah pilih ban, saya memilih ban keras untuk depan dan belakang dan tampaknya itu bukan pilihan yang bagus. Saya tak punya pengalaman untuk memprediksi 'tingkah' ban, baik ban lunak maupun keras." imbuhnya.
Jelang balapan MotoGP di Thailand, ia pun mencanangkan target yang tak muluk-muluk.
"Kami bisa bilang bahwa pekan lalu merupakan pemanasan. Lalu kami menentukan target untuk balapan selanjutnya dan kami ingin meraih poin, itu capaian minimal yang bisa kami lakukan. Mari pergi ke Thailand dan lihat apa yang akan terjadi." kata Kallio.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19