Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan angkat bicara terkait penahanan mantan Menpora Imam Nahrawi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/9/2019) malam WIB.
Imam Nahrawi resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI.
"Saya sih netral saja. Kalau memang (dia) salah ya silakan (ditahan)," ujar Eko Yuli Irawan saat dihubungi Suara.com, Jumat (27/9/2019) malam WIB.
Menurut peraih medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 itu, semua orang adalah sama di mata hukum.
Bila memang benar bersalah, kata Eko, yang bersangkutan harus berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Di samping hal itu, Eko tak menampik bahwa saat menjabat sebagai Menpora, Imam Nahrawi mampu memberikan dampak positif bagi keolahragaan nasional.
Salah satu yang paling diingat adalah, Kemenpora bersama stakeholder lainnya mampu membawa Indonesia meraih prestasi tinggi di Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Beliau secara program sebenarnya bagus, cuma masalah ini kan beda ya, ini dana hibah. Maksudnya bukan dana pembinaan yang diselewengkan," kata Eko.
"Tapi ya di sisi lain, namanya orang, kalau salah ya tetap saja salah. Kalau memang benar ya jangan main-main seperti itu. Kalau kejadiannya seperti itu, ya jika harus dihukum ya silakan di hukum," pungkas Eko Yuli.
Baca Juga: Dibungkam Fajar / Rian di Korea Open 2019, Begini Komentar Kevin
Berita Terkait
-
Tolak Jadi Menpora, Raffi Ahmad Bicara soal Persahabatannya dengan Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Setop Aliran Dana untuk PSSI, Kenapa?
-
Anggaran Terbatas, Menpora Erick Thohir Belum Patok Target Emas di SEA Games 2025
-
Tetap Rangkap Jabatan hingga 2027, Erick Thohir Tolak Sebutan Kepala Batu
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Sebut Jadi Menpora adalah Pekerjaan Resmi Pertamanya
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan