Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku kecolongan terkait tindakan indisipliner yang dilakukan para atletnya.
Beberapa pemain dari sektor ganda campuran kedapatan meninggalkan asrama Pelatnas PBSI tanpa sepengetahuan pelatih.
Lebih parahnya, tindakan indisipiliner itu dilakukan malam hari, bahkan hingga pukul 01.00 WIB. Perilaku tersebut membuat sang pelatih Richard Mainaky naik pitam.
Setelah mendapat laporan dari asisten Nova Widianto, ia mengancam akan memberi sanksi tegas kepada atlet yang mengulangi pelanggaran.
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto tak menampik pihaknya kecolongan dengan adanya tindakan indisipliner tersebut.
Ke depan, mereka akan memperketat penjagaan di asrama Pelatnas.
"Kalau dibilang kecolongan, sebenarnya di tempat mana sih yang tidak pernah ada pelanggaran? Di semua Pelatnas juga pasti ada yang seperti itu," ujar Achmad Budiharto di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).
"Ini kejadian bisa dikatakan biasa, tapi memang harus diantisipasi kejadian seperti ini," sambungnya.
Tanpa mengecilkan kasus yang terjadi, Budiharto menjelaskan bahwa ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PBSI, yang mempunyai misi meloloskan sebanyak-banyaknya wakil ke Olimpiade 2020.
Baca Juga: Fortune: Mayweather Tak Bodoh, Dia Tahu Kali Ini Bakal Kalah Lawan Pacquiao
"Memang ini jadi pekerjaan rumah buat kita semua, karena seharusnya semua atlet itu di Pelatnas mengikuti aturan Pelatnas," ujarnya.
"Di hari-hari yang ditentukan mereka tak boleh keluar, kalau mau keluar harus ada izin khusus," ungkap Budiharto.
"Ini akan jadi evaluasi buat kita bagaimana kita ketatkan mereka agar kita bisa menjaga kebugaran para atlet kita nantinya," pungkas Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
Berita Terkait
-
Masuk Skuat SEA Games 2019, Rinov/Pitha Bidik Medali
-
Top 5 Olahraga: PBSI Investigasi Kasus Praveen, Pacquiao Terpikir Pensiun
-
PBSI Investigasi Kasus Indisipliner Praveen Jordan
-
Top 5 Olahraga: Praveen Mangkir Latihan hingga Richard Mainaky Gusar
-
Mangkir Latihan, Praveen Jordan Terancam Denda Rp 141 Juta
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final