Suara.com - Wakil ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu gagal ke perempat final turnamen bulu tangkis Danisa Denmark Open 2019 di Odense Sportspark, Odense, Denmark.
Pada pertandingan babak dua pada Kamis (17/10/2019), Greysia / Apriyani ditaklukkan oleh pasangan asal Korea Selatan Chang Ye Na/Kim Hye Rin dalam dua gim berdurasi 43 menit dengan skor 21-23, 16-21.
Pada gim pertama, pertandingan berjalan cukup ketat. Keduanya kejar-mengejar skor sepanjang permainan. Namun rupanya pasangan asal negeri ginseng itu lebih kuat dan Greysia / Apriyani kalah dengan skor 21-23.
Masuk gim kedua, penampilan Greysia / Apriyani malah menurun dan kerap tertinggal oleh lawan. Tidak mampu mengatasi kekuatan Chang / Kim akhirnya Greysia / Apriyani yang berstatus sebagai unggulan kelima itu pun bertekuk lutut dengan skor penutup 16-21.
Seperti dimuat Antara, atas hasil tersebut, maka Greysia / Apriyani harus menerima kekalahan dan tidak dapat melanjutkan ke babak perempat final turnamen bulu tangkis level Super 750 yang berhadiah total mencapai 775.000 dolar Amerika Serikat itu.
Greysia / Apriyani dan Chang / Kim tercatat sudah pernah bertemu satu kali di lapangan, yaitu pada turnamen Thailand Open 2019. Waktu itu, Greysia / Apriyani kalah dari Chang / Kim dengan skor 21-9, 21-23, 19-21.
Greysia / Apriyani merupakan satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di Denmark Open 2019. Sebelum melangkah ke babak dua, di babak pertama Greysia / Apriyani menyingkirkan pasangan Malaysia Vivian Hoo / Yap Cheng Wen dengan skor 21-10, 21-18.
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Jadwal Wakil Indonesia di Macau Open 2025 Hari Ini: Apriyani/Febi Lawan Ganda China
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand