Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti membenarkan terkait kabar mundurnya pemain tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa dari pelatnas.
Susy menjelaskan bahwa peraih gelar juara Indonesia Masters 2018 Super 100 itu memutuskan mundur karena secara pribadi sudah tak mampu lagi bersaing di pelatnas Cipayung.
"Iya betul. Ihsan sudah memberi tahu saya secara lisan. Nanti dia akan mengajukan surat pengunduran resmi," ujar Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Minggu (27/10/2019).
"Dia bicara kepada saya sesudah Indonesia Masters 2019 di Malang. Alasannya, dia merasa sudah tidak bisa bersaing dan ingin lebih dekat keluarga," sambungnya.
Susy sendiri mengaku belum tahu terkait keputusan Ihsan selepas keluar dari pelatnas PBSI. Pebulutangkis 23 tahun itu disebutnya tidak banyak berbicara panjang lebar saat menyampaikan info pengunduran diri.
"Belum sampai detail ke situ. Kemarin saat bertemu hanya sebentar. Saya belum bicara panjang lebar dengan dia," beber Susy.
Dengan mundurnya Ihsan Maulana Mustofa, sektor tunggal putra Merah Putih hanya menyisakan enam pebulutangkis senior antara lain Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Serta Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Shesasr Hiren Rhustavito, dan Firman Andul Khalik. Nama terakhir berstatus magang di Pelatnas PBSI.
"Nanti di Desember ini ada promosi dan degradasi. Dari situ kita akan evaluasi penampilan tiap atlet-atlet kita, mana yang pantas (bertahan dan masuk ke pelatnas). Itu harus disesuaikan prestasi masing-masing," pungkas Susy.
Baca Juga: Ada Unsur Indonesia di Selebrasi Gokil Jack Miller di MotoGP Australia
Pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 itu pernah menjadi pilar utama sektor tunggal putra Indonesia. Peringkat tertinggi Ihsan adalah bertengger di ranking 17 dunia pada 15 September 2016 silam.
Selama berkarier, Ihsan Maulana Mustofa sempat menyumbangkan beberapa medali emas bagi kontingen merah putih, diantaranya SEA Games 2015 dan 2017, erta Asia Team Championships 2016 dan 2018.
Setelah mengalami cedera otot perut pada 2017 silam. Hal itu membuat performa Ihsan semakin menurun hingga kini terdampar diperingkat 69 dunia.
Sebelum keluar dari pelatnas PBSI, gelar terakhir yang dipersembahkan Ihsan adaah Bangka Belitung Indonesia Masters 2018.
Sementara prestasi terbaiknya sebelum itu adalah runner-up di Dutch Open 2014, Thailand Open 2015, Macau Open 2017, serta Akita Masters 2018.
Berita Terkait
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika