Suara.com - Manajer Tim Yamaha Lin Jarvis mengungkapkan masih membuka pintu kembalinya Johann Zarco. Tapi posisi yang disediakan untuk Zarco hanya sebagai pebalap penguji di musim 2020.
Johann Zarco menjalani musim penuh drama di 2019 ketika dirinya ditendang oleh KTM di tengah musim dan berlabuh di LCR Honda di tiga seri terakhir.
Juara dunia Moto2 dua kali asal Prancis itu belum memiliki tim di MotoGP 2020. Semula ia dirumorkan bakal bergabung ke tim pabrikan Honda.
Johann Zarco menjadi kandidat pebalap Repsol Honda, bertandem dengan Marc Marquez, menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun.
Namun harapan itu pupus setelah Honda lebih memilih juara dunia Moto2 2019, Alex Marquez, untuk berduet dengan sang kakak, Marc Marquez.
Johann Zarco memiliki pilihan bertahan di MotoGP dengan bergabung ke Avintia Ducati dan juga Marc VDS di Moto2.
Namun Yamaha masih mempertimbangkan menarik Rookie Terbaik MotoGP 2017 itu ke divisi pengembangan mereka.
"Saya bicara dengan Johann sepuluh hari lalu dan mengatakan ke dia jika programnya di Honda tak berjalan baik, maka kami masih terbuka untuk mempertimbangkan dirinya sebagai pebalap uji bagi kami," kata Jarvis di sela-sela tes pramusim Valencia, Selasa (19/11/2019), seperti dikutip Reuters.
"Dia menyatakan ketertarikannya untuk tetap membalap. Jadi saya kira hal pertama yang dia harus putuskan adalah apakah dia ingin terus membalap atau tertarik dalam tes, dan itu semua tergantung dia," sambungnya.
Baca Juga: Klaim Lawan Alvarez Hanya Demi Uang, Kovalev: Tak Mungkin Saya Menang
Yamaha, kata Jarvis, tak ingin terburu-buru dimana sepertinya sangat ingin peran pebalap penguji tim diisi oleh Johann Zarco.
"Sekarang dia lebih menarik karena dia tak hanya pebalap yang sangat cepat, dia punya pengalaman dengan KTM, dia sekarang punya pengalaman baru. Jadi tak ada hal negatif, hanya positif," tutur Jarvis.
"Hal paling penting baginya sebagai seorang pribadi adalah memutuskan apa yang ia ingin lakukan," pungkasnya.
Johann Zarco memperkuat tim Yamaha pada debutnya di kelas MotoGP pada musim 2017. Saat itu ia membalap untuk tim satelit Yamaha, Tech3 yang kini jadi tim satelit KTM.
Selama dua musim bersama Yamaha (2017-2018), Johann Zarco enam kali naik podium.
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Daftar Pebalap MotoGP 2020, Calon Lawan Manny Pacquiao
-
Quartararo Tercepat, Yamaha Dominasi Hari Pertama Tes Pramusim di Valencia
-
Jajal Motor Balap Honda, Alex Marquez Langsung Terjatuh saat Tes Valencia
-
Ditanya Soal Penyesalan di MotoGP, Begini Kata Lorenzo
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Alex Duet dengan Marc Marquez di MotoGP 2020
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia