Suara.com - Timnas basket Indonesia gagal memenuhi target minimal lolos hingga babak final SEA Games 2019. Skuat Garuda harus terhenti di semifinal pada, Senin (9/12/2019) malam WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Mall of Asia Arena, tim asuhan Rajko Toroman itu takluk dari tuan rumah Filipina dengan skor cukup telak 70-97.
Abraham Damar Grahita cs sejatinya mampu mengimbangi semifinalis FIBA Asia 2011 itu. Di akhir kuarter pertama, Timnas Indonesia hanya tertinggal tipis 20-24.
Namun, di tiga kuarter sisa, Filipina tampil menggila. Indonesia benar-benar hancur hingga akhirnya kalah dengan margin 27 poin.
Kendati kalah telak dan gagal memenuhi target medali perak, Rajko Toroman selaku pelatih tetap menyanjung perjuangan anak didiknya.
Tanpa membawa pemain naturalisasi, Indonesia disebutnya masih bisa memberi perlawanan bagi tuan rumah yang memang menjadi langganan juara SEA Games sejak 1991.
"Kita harus realistis. Filipina adalah tim kuat, mereka mendapatkan banyak keuntungan hari ini, keuntungan kandang, dan mereka juga diisi oleh banyak pemain keturunan Filipina-Amerika," ujar Rajko Toroman.
"Kita di tiga kuarter sangat kompetitif saat menghadapi mereka. Dan itu membuat saya merasa optimistis dengan sistem yang kita miliki," sambungnya.
Dalam prosesnya, Timnas Indonesia yang kekurangan big man, lebih banyak berinisiatif mencetak poin melalui tembakan tiga angka.
Baca Juga: Tampil Melempem di SEA Games 2019, Herry 'Sentil' Fajar / Rian
Hal itu bisa tercermin dari statistik Juan Laurent Kokodiputra yang jadi topskor timnas Indonesia dalam laga semifinal semalam.
Juan yang hanya bermain selama 29 menit mampu mengemas 20 poin di mana 18 angka diraih melalui skema tiga angka. Dia mengkonversi enam tembakan tiga angka dari 13 percobaan.
Merujuk hal itu, Rajko Toroman optimis Timnas Indonesia bisa semakin baik ke depannya. Kendati dalam laga menghadapi Filipina, ia tak menampik lawan bermain sangat kuat khususnya di bawah ring.
"Saya juga merasa sangat optimistis (tim ini) bisa melakukan sesuatu. Tapi mereka (Filipina) sangat kuat, rebound baik dan kuat di dalam kotak," pungkas Rajko Toroman.
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Posisi Indonesia Melorot, Klasemen Akhir Medali Bulutangkis
-
Aksi Heroik Casugay Dipuji Jokowi dan 4 Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
Klasemen Medali SEA Games 2019: Indonesia Melorot ke Posisi 4
-
SEA Games 2019: Akhir Penantian 14 Tahun Greysia Polii
-
Raih Emas SEA Games 2019, Praveen: Bikin Jantungan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025