Suara.com - Peraih medali emas wushu SEA Games 2019 Edgar Xavier Marvelo mendapatkan penghargaan istimewa dari Menpora Zainudin Amali yaitu dijadikan role model atau panutan bagi kaum milenial di Indonesia.
Pemberian penghargaan ini dilakukan di sela pembukaan Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Hadir dalam pembukaan Ketua PB Wushu Indonesia yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kepada ananda Edgar, ini akan kita jadikan model yang bisa jadi tauladan buat kaum milenial, kaum muda kita. Suatu hal yang membanggakan karena keteguhannya yang luar biasa," kata Menpora Zainudin Amali, dikutip dari Antara.
Pada SEA Games 2019, Edgar tampil gemilang dengan meraih dua medali emas dari nomor taolu kombinasi daoshu dan gunshu dan nomor nomor men's duel taolu duilian bersama dua rekan satu timnya, Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius.
Yang cukup menjadi perhatian, Edgar tampil dan berikutnya mendapatkan medali emas dalam kondisi berduka karena sang ayah meninggal dunia. Edgar tetap tampil hingga kejuaraan usai.
"Saat Edgar berjuang di SEA Games, ada berita duka Ayahandanya meninggal. Dia tetap menyelesaikan tugasnya membela Merah Putih sampai dia berhasil membawa emas. Ini luar biasa dan contoh yang diberikan Edgar jadi inspirasi buat kita semua," kata Menpora menambahkan.
Atas penghargaan yang diberikan oleh Menpora Zainudin Amali tersebut, Edgar mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan. Penghargaan akan dijadikan motivasi untuk terus meraih prestasi ke depannya.
"Sesuatu yang sangat saya banggakan dapat apresiasi dan ini saya hargai. Saya tidak menjadikan beban, justru lebih jadi motivasi. Saya harus tunjukan diri saya sebagai role model supaya atlet muda ikut meniru dan termotivasi," kata Edgar saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Awak Balap Bingung Bikin Jadwal?
Selain diberi penghargaan khusus dari Menpora Zainudin Amali, Edgar dan kawan-kawan yang memperoleh medali pada SEA Games 2019 mendapatkan bonus tambahan dari PB WI sebesar Rp100 juta untuk peraih emas perorangan dan Rp 50 juta untuk beregu.
Berita Terkait
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Ketum PSSI Masih Bungkam Soal Pengganti Kluivert, Menpora Malah Bilang Begini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025